Suara.com - Google merilis fitur anyar yang istimewa bagi pengguna smartphone Android. Sistem pembayaran mobile Android Pay Google akhirnya dirilis di negara lain selain Amerika Serikat, kini giliran Inggris.
Fitur baru ini memungkinkan siapa pun dengan smartphone Android untuk melakukan pembelian di ribuan toko di seluruh negeri. Mirip dengan Apple Pay, sistem pembayaran Google menyimpan kartu kredit dan debit Anda di ponsel Anda.
Kartu digital tersebut kemudian dapat membayar untuk item, cukup dengan menekan smartphone Anda di setiap titik toko dengan fasilitas pembayaran tersebut. Sebagian besar bank-bank besar Inggris telah mendaftar untuk fitur sistem Android ini.
Customer dengan bank First Direct, Halifax, HSBC, Lloyds Bank, M & S Bank, MBNA dan Nationwide Building Society sekarang dapat menggunakan Android Pay. Kabarnya, dalam waktu dekat daftar bank akan bertambah.
Aplikasi berbayar Android juga diluncurkan untuk membantu pengguna mengatur dan mengelola transaksi mereka. Sistem pembayaran juga dapat digunakan dalam aplikasi tertentu sebagai pembayaran, termasuk Ticketmaster, Uber dan Domino Pizza.
Dengan jumlah tertentu, Android Pay memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa membuka telepon mereka. Jika telah melebih batasan, maka pembayaran diselesaikan dengan mengkonfirmasi menggunakan sidik jari atau pin entri.
Semua transaksi akan dienkripsi untuk keamanan tambahan, dengan token digital khusus sebagai pengganti rincian kartu nyata ketika pembelian dibuat, untuk melindungi informasi pribadi.
Pali Bhat, selaku direktur senior Google untuk manajemen produk, mengatakan, keamanan adalah pusat dari Android Pay Dengan standar industri tokenisation, Android Pay tidak mengirim pedagang nomor kartu asli Anda ketika melakukan transaksi.
"Android Pay juga membuatnya nyaman untuk melacak pembayaran dan untuk mengunci perangkat jika hilang atau dicuri," ucapnya seperti dilansir dari Dailystar, Kamis (19/5/216).
Sistem ini akan bekerja pada setiap smartphone Android dengan teknologi NFC dan setidaknya versi 4.4 dari sistem operasi Android. Ini berarti sebagian besar perangkat Android dirilis dalam dua tahun terakhir akan kompatibel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Update Harga iPhone Terbaru Usai Update iOS 26, iPhone 16 Makin Murah?
-
Cara Bikin Foto Sinematik di Stasiun Pakai Gemini AI, Ini Kumpulan Prompt Ajaibnya
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September: Raih Iniesta 111 dan Pack Gratis
-
Discord Jadi Alat Pemilu Gen Z Nepal: Kelebihan dan Kekurangan Platform Gamers Ini
-
Oppo K13s dan K13x Siap Meluncur, Tangguh Pakai Layar 120Hz Tahan Air
-
Rilis Bersamaan, Huawei Pura 80 Ultra Diklaim 'Pembunuh iPhone 17' karena Fitur Ini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September, Hadiah Son Heung-min Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Klaim XM8, Bunny Bundle, dan Skin Draco
-
6 HP Rp1 Jutaan dengan Memori 128 GB Terbaik: Performa Stabil untuk Multitasking Harian
-
9 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Masih Aktif, Klaim Hadiah Skin MP40 Predatory Cobra