Indonesia, bagi Youtube, adalah jantung pertumbuhan di Asia. Meski demikian, kualitas jaringan internet di Tanah Air adalah sebuah rintangan. Youtube pun menyiasatinya dengan meluncurkan fitur Lite Mode.
Tanpa menyebutkan figur angka yang rinci, Vice President Product Management Youtube Johanna Wright mengklaim waktu menonton Youtube di Indonesia tumbuh 130 persen secara year on year.
Di sisi lain, Asia Pacific Regional Director of Youtube Ajay Vidyasagar menambahkan pembuat konten dari Indonesia pun bertambah 600 persen secara year on year.
"Asia merupakan salah satu region dengan pertumbuhan Youtube tercepat, dan pertumbuhan Youtube di Indonesia adalah yang tercepat di Asia. Kami bisa mengatakan bahwa kami telah melakukan banyak keajaiban di Asia dan Indonesia adalah jantung keajaiban itu," kata Vidyasagar dalam acara 'Google for Indonesia', Selasa (9/8/2016) di Jakarta.
Secara keseluruhan, pengguna internet di Indonesia sendiri, timpal Wright, telah menembus 100 juta orang. "Tapi, dari 100 juta, 40 juta di antaranya masih menggunakan jaringan 2G," lanjutnya.
"Kami juga telah melakukan survey di Indonesia. Yang menyenangkan bagi kami, 95 persen menghabiskan waktunya pada aplikasi seperti instant messaging, game, dan Youtube. Tapi, masukan lain dari mereka adalah bahwa 'Youtube menghabiskan kuota'," papar perempuan yang telah bekerja 11 tahun di Google itu.
Ia lalu menyimpulkan bahwa jika Youtube ingin sukses di negeri ini, harus ada fitur-fitur yang bisa mengatasi hal itu. Apalagi, potensi pengguna internet di Indonesia besar, Google memprediksi jumlahnya bertambah dua kali lipat menjadi sekitar 200 juta orang hanya dalam waktu empat tahun.
"Sebelumnya kami memberikan fitur Youtube Offline. Dengan fitur ini, penonton Youtube bisa menyiasati kuota dengan mengunduh konten saat terkoneksi dengan Wi-fi dan menontonnya secara offline di lain waktu. Dan selanjutnya kami akan meluncurkan 'Lite Mode', nanti, pada tahun ini," beber Wright.
Dengan Lite Mode, data bisa terkompresi hingga 90 persen. "Performa (Youtube) pun akan lebih cepat lima kali lipat (pada jaringan 2G)," tukas Wright.
Tak hanya Youtube yang akan menghadirkan Lite Mode. Google Search di Indonesia pun nantinya dilengkapi fitur ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8