Suara.com - Plasmacluster milik Sharp diklaim sebagai teknologi penyaringan udara pertama di dunia yang mampu mengurangi risiko infeksi tuberculosis (TBC). Hal itu dibuktikan dengan riset yang dilakukan Sharp bersama National Center for Tuberculosis and Lung Disease (NCTLD).
President Director PT Sharp Electronics Indonesia Fumihiro Irie mengatakan Plasmacluster mampu mereduksi peredaran virus dan bakteri yang beredar di udara. Pada 2009, Sharp, bekerja sama dengan Universitas Indonesia, telah mengumumkan kemampuan Plasmacluster untuk memerangi virus flu burung.
"Hari ini kami umumkan juga efeknya untuk mengurangi risiko TBC," ucap Irie dalam konferensi pers, Kamis (8/9/2016) di Karawang, Jawa Barat.
Executive Managing Officer Sharp Corporation Masahiro Okitsu, melalui telekonferensi dari kantor pusat Sharp di Tokyo, Jepang, mengatakan penemuan ini penting untuk Indonesia. Ia mengutip data World Health Organisation (WHO) yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan penderita TBC terbesar kedua sejagad setelah India.
"Menurut WHO, setiap tahun di seluruh dunia terdapat 1,5 juta orang meninggal karena TBC. Indonesia sendiri merupakan negara dengan masalah TBC terbanyak setelah India. Jadi, Indonesia alami ancaman cukup besar," sebutnya.
Director of Clinical Research at NCTLD Nestani Tukvadze menjelaskan riset dilakukan oleh mereka bersama para peneliti dari Emory University, Amerika Serikat. Riset dilakukan di Rumah Sakit TBC di Georgia.
Perangkat ion plasmacluster dengan konsentrasi semburan 100.000 ion per cm3 diletakkan di RS tersebut.
"Petugas kesehatan yang berada dalam lingkungan itu mengalami penurunan risiko terkena infeksi TBC laten sebesar 75 persen dibanding mereka yang tidak berada dalam lingkungan dengan pengaturan Plasmacluster," aku Tukvadze memberitahukan hasil riset.
Selain itu, tim tersebut juga meneliti pengaruh Plasmacluster terhadap pencegahan resistensi obat di RS Tuberkulosis. "Hasil tes menunjukkan Plasmacluster mampu mengurangi risiko resistensi obat TBC sebanyak 78 persen," paparnya lagi.
General Manager Air Conditioning System and Plasmacluster Sharp Corporation Masashi Tomida menjelaskan, Plasmacluster berbeda dengan sistem penyaring udara lain yang bekerja hanya dengan filter. Plasmacluster menyaring kuman, bakteri, dan virus dengan melepaskan ion positif dan negatif ke udara pada saat bersamaan.
Ion Plasmacluster secara efektif lalu membentuk OH yang teroksidasi hingga mampu memecah protein pada permukaan mikroba di udara dan melumpuhkannya.
"Teknologi Plasmacluster ada di alat penyaring udara dan juga di produk lain seperti AC dengan berbagai tingkatan produksi ion. Penyaring udara Plasmacluster standar menghasilkan 7000 ion, ada pula yang hingga 25 ribu ion," tukas Tomida.
Berita Terkait
-
Sharp Luncurkan Kulkas Dua Pintu J-TECH Inverter, Gabungan Teknologi Canggih dan Desain Premium
-
Standar Baru Pemasangan AC: Sharp Pacu Profesionalisme Installer Lewat Kompetisi Nasional
-
Sharp Gempur Pasar Dehumidifier Indonesia: Manfaat Tersembunyi yang Wajib Anda Tahu!
-
Sharp Active Speaker SAS Series, Punya Fitur Karaoke Canggih, Harga Rp 1 Jutaan
-
Sharp Aquos QLED TV Terbaru, Gambar 1 Miliar Warna, Fitur Google TV Versi 14
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
5 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim
-
5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan Kamera Terbaik, RAM Besar September 2025
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500