Suara.com - Para astronom, pada Senin (26/9/2016), mengumumkan bahwa mereka berhasil menemukan bukti awan-awan uap air yang berasal dari Europa, bulan planet Yupiter. Temuan itu diyakini akan mempermudah para ilmuwan mengungkap apakah ada kehidupan di dalam lautan yang tersembunyi di balik permukaan es Europa.
Awan-awan berisi uap air dideteksi oleh Teleskop Antariksa Hubble. Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan gumpalan uap air melayang 200 kilometer di atas permukaan bulan itu dan diperkirakan kembali jatuh ke Europa dalam bentuk hujan.
Adapun Europa termasuk dalam salah satu tempat yang diduga memiliki kehidupan alien dalam tata surya kita. Permukaan Eropa ditutup lapisan es tebal, yang menyembunyikan lautan luas di bawahnya. Jumlah air di bulan Yupiter itu diperkirakan dua kali lebih banyak dari air lautan di Bumi.
Para ilmuwan di NASA yakin penelitian terhadap uap air dari gumpalan-gumpalan awan di langit Europa bisa mengungkap adanya tanda-tanda kehidupan di salah satu bulan Yupiter itu.
"Ini akan memberikan kita akses lebih mudah untuk meneliti lautan di bawah permukaan Europa, tanpa perlu mengebor lapisan es yang tebal," kata William Sparks, ilmuwan dari Institut Ilmu Teleskop Antariksa di Maryland, AS yang meneliti temuan tersebut.
Diameter Europa sekitar 3.100 km, sedikit lebih kecil dari bulan Bumi. Ia adalah satu dari empat bulan terbesar Yupiter.
Hubble telah tiga kali mendeteksi gumpalan uap air di atas Europa pada 2014. Gumpalan itu banyak ditemukan di sekitar kutub selatan Europa. Temuan gumpalan-gumpalan uap air di Europa ini dibahas oleh para ilmuwan dalam The Astrophysical Journal.
Di Bumi kehidupan bisa dengan mudah ditemukan jika ada air, energi, dan nutrisi. Karenanya tempat-tempat di antariksa yang memiliki karakter-karakter tadi sangat diminati untuk diteliti oleh para ilmuwan, dengan harapan akan menemukan kehidupan lain. (Reuters)
Berita Terkait
-
Astronom Temukan Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS, Tapi Bukan dari Alien
-
Bukan Alien, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS
-
5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
-
Fakta 3I/ATLAS: Benarkah Kapal Induk Alien? Begini Kata Pakar
-
Benarkah Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien seperti Kata John Kennedy?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!