Suara.com - Samsung beberapa kali mengingatkan pelanggan yang memiliki Galaxy Note7 untuk segera menukarkannya dengan mengganti dengan perangkat lain, akibat beberapa kali insiden ledakan. Sayang, masih banyak konsumen yang tidak 'mendengarkan'.
Disinyalir, perangkat Galaxy Note 7 yang belum dikembalikan tidak akan berfungsi dengan operator lokal. Selandia Baru dan Australia telah memberlakukan aturan ini.
Jika tidak beroperasi dengan operator lokal, artinya pengguna tidak bisa memakainya dan hanya bisa dijadikan sebagai 'pajangan' yang dibeli dengan harga mahal.
Mengikuti Kanada, langkah serupa dibuat di beberapa negara lain. Menurut Menurut MobileSyrup, mulai 15 Desember mendatang, Samsung akan menonaktifkan semua handset Galaxy Note 7.
Artinya, ponsel tidak akan lagi mampu membuat panggilan telepon, menggunakan data, mengirim pesan teks. Selain itu, pada 12 Desember ini, pabrikan asal Korea Selatan itu akan membatasi daya baterai serta menonaktifkan fitur seperti WiFi dan Bluetooth.
MobileSyrup mengatakan, ketentuan perusahaan akan mengubah Note 7 menjadi 'pemberat kertas' yang sangat berbahaya dan berpotensi meledak pada penggunanya.
"Kami sangat mendesak pelanggan yang masih menggunakan Note 7 untuk segera mengembalikan perangkat mereka ke tempat pembelian untuk dikembalikan uangnya atau melakukan pertukaran antara 7 Desember dan 15 Desember," tulis pernyataan Samsung Canada dalam situs webnya.
Samsung telah berusaha mendesak pelanggan untuk mengembalikan ponsel mereka dan sebagian besar telah berhasil. [Ubergizmo]
Baca Juga: Jika Ahok Bebas dan Ada yang Marah, Itu 100 Persen Motif Politik
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 28 Desember 2025, Ada Bundle Natal dan Arrival Animation Stay Frosty
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember 2025, Hadiah Natal Melimpah dan Gems Gratis
-
Daftar Harga HP Infinix Terbaru Semua Series Lengkap Akhir Tahun 2025
-
Xiaomi 17 Ultra Bersiap Masuk ke India dan Indonesia, Baterai Lebih Kecil
-
6 Rekomendasi Tablet Tahan Lama untuk Kerja Seharian dengan Baterai di Atas 6.000 mAh
-
Daftar Harga HP Huawei Lengkap Akhir Tahun 2025, Terbaru Seri Nova 15
-
5 HP Murah Anyar Siap Masuk ke Indonesia: Harga Mulai Sejutaan, Baterai 7.000 mAh
-
5 HP RAM 8GB Kamera Terbaik Rp 2 Jutaan untuk Foto Kembang Api Tahun Baru
-
5 Smartwatch Paling Akurat Hitung Pace Lari, Mulai Rp200 Ribuan
-
Spek Oppo Reno 15c India Berbeda dari Versi China, Harga Diprediksi Lebih Murah