Suara.com -
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan pihaknya memblokir situs-situs karena berkonten melanggar aturan, bukan berdasarkan kecenderungan agama tertentu.
"Tidak mungkin kami memblokir karena melihat berdasarkan agama, itu framing beberapa pihak saja," kata Menkominfo dalam diskusi di Gedung Nusantara I, Jakarta, Selasa.
Rudiantara mengklarifikasi, rumor bahwa pihaknya seolah memburu situs-situs berkaitan dengan agama Islam untuk diblokir. Pernyataan tersebut, menyikapi pemberitaan beberapa media sosial akhir-akhir ini terkait 11 situs Islam ditutup.
"Saya pribadi tidak pernah mengumumkan situs-situs yang diblock, pertanggungjawaban laporan bulanan kami sampaikan di situs kami," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam laporan bulanan tersebut juga tidak menyangkut siapa pemilik situs atau siapa pihak pembuat namun yang diumumkan adalah jenis kontennya. Menurut dia konten yang dimaksud bertentangan dengan aturan di pasal 27 ayat 3, dan jelas di pasal 28 UU ITE.
"Mohon maaf relawan saja saya blok, saya tidak lihat itu siapanya, tapi lihat kontennya. Selama itu konten bertentangan ya harus (diblock). Saya Islam, apa main gitu aja (block)? Saya juga pengurus dewan masjid!" tegas Rudiantara.
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari dalam diskusi itu mengatakan Komisi I DPR ingin melindungi masyarakat dari berita bohong atau hoax, salah satunya dengan revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dia juga menekankan bahwa wartawan profesional akan menghadirkan berita yang berimbang sehingga sumber berita merasa senang atas pemberitaan tersebut.
"Kami ingin melindungi masyarakat dari berita bohong dan menjadikan wartawan profesional," katanya.
Menurut dia awalnya masyarakat percaya pada media-media mainstream namun saat ini mulai bergeser kepercayaan itu. Kondisi itu ujar Abdul Kharis harus diperhatikan karena jangan sampai masyarakat menikmati berita bohong.
Berita Terkait
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
-
Fakta di Balik Pengakuan Viral Provokator Serang Mako Brimob: Catut Nama Anak TNI Agar Lolos
-
Dikabarkan Mundur Sebagai Anggota DPR, Pasha Ungu Malah Sibuk Manggung di Depok
-
Bantah Pernyataan Guru Beban Negara, Sri Mulyani: Video Itu Hasil Deepfake!
-
Cek Fakta: Benarkah Ada Uang Baru Pecahan Rp250 Ribu Sambut HUT RI ke-80?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Chatting Tanpa Internet dan Nomor HP, Aplikasi Ini Bisa Jadi Pengganti WhatsApp Saat Darurat
-
Tantang iPhone 17 Pro, Galaxy S26 Pro Siap Usung Chipset Anyar dan Desain Segar
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 12 September: Klaim Skin MP40 Evo, AWM, dan Diamond
-
Cara Cek Data Pribadi Apakah Digunakan untuk Judi Online
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik