Suara.com - Google Indonesia, pada Senin (6/2/2017), merayakan hari ulang tahun Pramoedya Ananta Toer yang ke-92 dengan memasang ilustrasi wajah sastrawan ulung itu pada laman utama mesin pencarinya.
"Doodle hari ini merayakan ulang tahun Pram, dengan sebuah animasi yang menggambarkan sang novelis tekun itu sedang duduk di hadapan mesin tiknya, menulis dengan giat," tulis Google dalam laman yang khusus membahas tentang Doodle.
Pram lahir di Blora, Jawa Tengah pada 6 Februari 1925. Ia dikenal sebagai pejuang kemerdekaan dan aktivis politik kiri yang keras sejak zaman penjajahan Belanda. Ia pernah dipenjara oleh pemerintah kolonial Belanda dan Jepang.
"Saya dibesarkan di sebuah keluarga nasionalis kiri yang menentang sistem kolonial. Kami memimpikan sebuah negara yang merdeka dan demokratis," kata Pram dalam buku "Exile: Pramoedya Ananta Toer in Conversation with Andre Vltchek and Rossie Indira" (2006).
Setelah kemerdekaan dia menjadi salah satu pendukung Presiden Sukarno dan pada dekade 1950an aktif di Lembaga Kebudayaan Rakyat yang tenar dikenal sebagai Lekra. Bersama Lekra, Pram mendorong terciptanya karya-karya kesenian yang dipandu oleh kesadaran politik yang bertujuan untuk memperjuangkan revolusi.
Pada masa ini Pram, yang bekerja untuk majalah Lentera, corong Lekra, terlibat polemik dengan kelompok seniman lain yang mendukung kebebasan berekspresi tanpa harus terikat pada perjuangan politik.
Konflik itu memuncak pada 1963 ketika sejumlah seniman menandatangani apa yang disebut sebagai Manifes Kebudayaan (Manikebu). Salah satu isi manifes itu menegaskan bahwa karya seni tak harus terikat pada nilai-nilai politik dan revolusi yang gencar diperjuangkan Sukarno.
Pada 1965, sekitar dua pekan setelah pecahnya peristiwa 30 September, Pram ditangkap oleh tentara. Ia dituding sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), partai yang dituding berupaya melakukan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Para seniman yang bergabung dalam Lekra sendiri mengatakan bahwa organisasi itu bukanlah organ resmi PKI dan anggota-anggotanya tak serta-merta anggota PKI.
Setelah itu ia dipenjara di Pulau Buru sebagai tahanan politik oleh rezim Suharto selama 14 tahun. Di Buru ia menghasilkan karyanya yang paling monumental, Tetralogi Buru, yang terdiri dari empat novel: "Bumi Manusia", "Anak Semua Bangsa", "Jejak Langkah", dan "Rumah Kaca".
Karya yang kini sudah diterjemahkan dalam lebih dari 20 bahasa di dunia itu, awalnya diceritakan secara lisan oleh Pram kepada rekan-rekannya di Buru. Setelah ia diizinkan menggunakan kertas dan mesin tik ia menulis kisah yang kemudian dibukukan pada dekade 1980an.
Pram wafat pada usia 81 akibat penyakit diabetes dan jantung.
Berita Terkait
-
Pacu Jalur 'Aura Farming' Jadi Google Doodle Hari Kemerdekaan Indonesia 2025
-
Antara Strategi dan Romantisme: Buku Langka dan Daya Tariknya
-
Kopi Susu Gula Aren, Minuman Kekinian dengan Akar Tradisi Indonesia
-
Alasan Kopi Susu Gula Aren Jadi Google Doodle Hari Ini, Ternyata Bukan Cuma Tren!
-
Berita dari Kebayoran: Sebuah Kritik Sosial Karya Pramoedya Ananta Toer
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Pernikahan yang Viral dan Mudah Dicoba
-
30 Kode Redeem FF 16 September 2025: Temukan Kostum Zombie Samurai di Dalamnya
-
Onic Jadi Tim Indonesia Pertama Lolos Grand Final FFWS SEA 2025 Fall Free Fire
-
Moto Pad 60 Lite Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Sejutaan
-
34 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 September 2025, Pemain Rating OVR 111 dan Jutaan Koin
-
35 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini: Klaim Boost XP, Unlock Elite Packs, dan Tambah Kekuatan Tim!
-
10 Prompt Bahasa Indonesia Buat Edit Foto Bareng Orang Tercinta yang Sudah Tiada
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 15 September 2025: Dapatkan Skin, Bundle, dan Diamond Gratis!
-
39 Kode Redeem FF Terbaru 15 September 2025, Hadiah Bundle Plague Doctor dan Zombie Samurai
-
Apa Itu Nano Banana? Teknologi di Balik Prompt Edit Foto Viral Gemini AI