Suara.com - Hasil riset akademisi gabungan Leeds Beckett University, Inggris, dan University of Missouri Amerika Serikat, mengenai kondisi intelektualitas di negara-negara yang cenderung religius terbilang mengejutkan.
Pasalnya, seperti dilansir Independent.co.uk, Selasa (21/3/2017) pekan lalu, pelajar di negara-negara yang religiusitasnya tinggi justru lemah dalam penguasaan ilmu matematika dan sains.
Sebaliknya, pelajar di negara-negara yang warganya cenderung agnostik maupun ateistik justru lebih menguasai perkembangan sains dan matematika.
Agnostik adalah prinsip bahwa kebenaran tertinggi, semisal Tuhan, tidak dapat diketahui dan mungkin tak akan dapat diketahui. Sementara ateistik adalah prinsip yang tidak menempatkan Tuhan dalam sistem keduniawian.
"Secara umum, negeri-negeri yang kecenderungan religiusitasnya tinggi justru nilai keterpendidikan warganya rendah," tutur Profesor Gijsbert Stoet, akademisi yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal Intelligence, peneliti dari dua universitas tersebut melakukan perankingan terhadap 82 negara berdasarkan tingkat religiusitasnya.
Secara berturut-turut, Republik Czech, Jepang, Estonia, Swedia, dan Norwegia, merupakan lima negara paling sekular sedunia. Artinya, kelima negara tersebut benar-benar memisahkan urusan pemerintahan dan publik dari agama.
Pemerintah dan warga di kelima negara itu, menempatkan agama sebagai urusan privat, individual, serta tak bisa diintervensi siapa pun, termasuk pemerintah.
Sementara Jordan, Yaman, Indonesia, dan Qatar, menempati empat posisi paling bawah dalam perankingan. Artinya, keempat negara itu berkecenderungan religius atau mencampuradukkan urusan keagamaan dengan kebijakan publik.
Profesor Stoet dan DR David Geary, dua pentolan riset tersebut, lantas mengombinasikan perankingan itu dengan data dari Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), untuk melakukan penilaian korelatif.
Baca Juga: Sudah Enam Minggu, Mayat Kim Jong Nam Belum Diambil Keluarga
"Hasilnya, kedua variabel itu--religiusitas dan penguasaan keilmuan--tidak menemukan kecocokan. Arab Saudi yang berada di ranking 72 negara religius, mendapat skor 1.8 pada tahun 2004 untuk penguasaan sains dan matematika," terang David Geary.
Sebagai solusi, Profesor Stoet menyarankan negara-negara religius meningkatkan standar pendidikan serta mengeluarkan beragam pelajaran agama dari kurikulum dan juga kebijakan publik.
Ia mengatakan, solusi seperti itu tidak lantas berarti sekolah-sekolah dilarang mengajarkan seluruh aspek keagamaan.
"Pelajaran agama di sekolah-sekolah sebaiknya hanya sebatas mendedah nilai-nilai moralistik yang terdapat dalam cerita-cerita di teks suci. Sementara hal-hal yang bersifat keimanan, tak perlu dibuatkan jam pelajaran khusus. Sebab, soal keimanan bersifat sangat private dan berbeda bagi setiap orang," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon