Suara.com - Google mulai mengambil langkah konkret untuk menghalau informasi-informasi palsu dan menyesatkan dari mesin pencari dan layanan beritanya. Akhir pekan lalu Google meluncurkan sebuah fitur yang berfungsi sebagai alat untuk mengecek kebenaran setiap informasi yang tersebar di mesin pencarinya.
Fitur itu bisa digunakan untuk mengecek apakah informasi yang diperoleh dari mesin pencari Google adalah fakta atau sekedar hoax. Pengecekan sendiri tidak dilakukan oleh Google, tetapi menggunakan jasa pihak ketiga seperti PolitiFact dan Snopes.
Cara menggunakan fitur ini sederhana. Ketika Anda sedang mencari sebuah informasi di Google, maka hasil pencarian Anda akan disertai dengan hasil pengecekan fakta yang dilakukan oleh mitra Google.
Informasi di dalamnya akan berisi keterangan singkat tentang siapa yang membuat klaim atau yang pertama menyebarkan informasi itu, lalu apakah informasi itu akurat atau justru salah.
Meski demikian, Google mengakui bahwa tidak semua hasil pencarian di mesin pencarinya telah disertai dengan hasil pengecekan fakta. Hasil penelusuran Suara.com di Jakarta, Senin (10/4/2017), menunjukkan bahwa fitur anyar itu tersedia untuk informasi-informasi berbahasa Inggris.
Google, dalam blog resminya, mengatakan telah bermitra dengan 115 organisasi pemeriksa fakta untuk mendukung fitur anti-hoax tersebut. Sayang dari jumlah itu, belum ada organisasi dari Indonesia.
Berita Terkait
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Wanita Berhijab yang Aesthetic
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Prewedding Adat Jawa, Lengkap Jogja hingga Solo
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Ala Polaroid yang Sedang Viral, Mau Retro hingga Aesthetic Bisa!
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Update Daftar HP Infinix 1 Jutaan di Oktober 2025, Lengkap Rekomendasi HP Murah Terbaik
-
44 Kode Redeem FF MAX Terbaru 5 Oktober 2025, Kesempatan Klaim Skin Scar hingga AK47 Gratis
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 106-113 Gratis
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib