Suara.com - Raksasa jejaring sosial Facebook, Minggu (16/4/2017) mengungkap upaya mencegat operasi jaringan pembuat akun palsu internasional penyebar “spam”. Yang cukup mengejutkan, jaringan tersebut menggunakan akun di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Bangladesh, dan Arab Saudi.
Para pengelola akun palsu tersebut memanfaatkan “like” dan “komen” palsu untuk mendapatkan teman di Facebook untuk selanjutnya diberondong dengan “spam”. Tim keamanan Facebook yang dikepalai Shabnam Shaik memerangi dan mencoba menetralisir operasi mereka selama enam bulan.
“Sistem kami mampu mengidentifikasi sejumlah besar aktivitas ilegal ini - dan mampu menghapus sejumlah besar “like” palsu,” kata Shaik dalam sebuah postingan blog yang dikutip Al Arabiya.
“Dengan cara mengganggu operasi mereka, kami berharap mampu mencegah jaringan penyebar spam ini untuk mencapai tujuan mereka, yakni menyebar material-material palsu ke sejumlah besar pengguna,” lanjutnya.
Seperti disebutkan di atas, jaringan ini menggunakan banyak akun di Bangladesh, Indonesia, dan Arab Saudi. Jaringan ini mencoba menyamarkan aktivitas mereka dengan beberapa taktik, seperti menggunakan Facebook melalui server-server proxy. Dengan demikian, mereka bisa menutupi, dari mana datangnya “like”, postingan, dan komentar.
Facebook mengatakan, operasi ilegal ini bertujuan menipu orang agar mau menjadi teman yang kemudian bisa diberondong dengan kiriman-kiriman “spam”.
Facebook pekan ini mengatakan pihaknya mulai memberantas akun-akun palsu dengan cara mengawasi aktivitas mereka yang mencurigakan, seperti misalnya mem-posting material atau pesan sama yang berulang-ulang. Hal ini dilakukan dalam rangka ‘membersihkan’ Facebook dari “hoax”, dan informasi palsu, dengan cara memverifikasi identitas pengguna.
“Kami menemukan bahwa orang sungguhan berlaku layaknya diri mereka sendiri di Facebook, mereka juga bertindak dengan tanggung jawab,” ujar Shaik.
Sedangkan, imbuh Shaik, akun palsu tidak menunjukkan pola seperti itu. Akun-akun palsu biasanya cenderung membuat dan menyebarkan spam. (Al Arabiya)
Berita Terkait
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
-
Akun Palsu Sahroni Berdikari Viral, NasDem Tegaskan Bukan Milik Ahmad Sahroni
-
Akun Palsu Ahmad Sahroni Bertebaran, NasDem Siap Bawa ke Ranah Hukum
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM Besar di Bawah 2 Juta, Pilihan Terbaik September 2025
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari