Suara.com - Serangan ransomware WannaCry di lebih dari 100 negara di seluruh dunia membuat dunia, termasuk Indonesia, heboh. Namun menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Indonesia termasuk negara beruntung karena tidak mengalami serangan parah seperti negara lain.
Dari penjelasannya, Rudiantara menegaskan bahwa jajaranya telah melakukan banyak cara agar penyebaran Wannacry tidak terlalu masif di Indonesia.
"Sejak mulai merebak, tim kami langsung bekerja keras. Mulai dari memerintahkan operator untuk melakukan SMS blast dan menyebarkan himbauan pencegahan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa serangan Wannacry di Indonesia tidak terlalu masif sepeerti di Inggris.
"Memang ada yang terkena (Wannacry), namun tidak separah di Inggris." ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Inggris merupakan salah satu negara yang berdampak paling parah. Menurut Reuters, tak kurang dari 48 lembaga kesehatan yang terdampak Wannacry.
Menanggapi kemungkinan adanya serangan gelombang kedua dari Wannacry, Rudiantara mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif agar tidak berdampak parah bagi industri.
Selain itu, ia mengaku bahwa pembentukan Badan Siber Nasional tinggal menunggu waktu. Sebab, sudah ada menteri yang meneken pembentukan lembaga ini.
"Tahun ini Basinas jadi. Saya sudah tanda tangan kok. Tinggal tunggu masalah waktu," tutupnya.
Berita Terkait
-
Ransomware Mengintai? Google Drive Luncurkan Fitur AI Pendeteksi dan Pemulih Otomatis
-
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber Paling Banyak Serang Indonesia
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
2025: Era Baru Ransomware, Hacker Incar IoT dan Perangkat Pintar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November 2025: Ada Pemain Glorious, 450 Rank Up, dan 1.500 Gems
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI