Suara.com - Puluhan ubur-ubur terdampar di tepi pantai North Coast di Mesir selama beberapa hari terakhir. Situasi ini sontak merusak suasana mereka yang sedang menikmati liburan.
Ubur-ubur memang bukan sesuatu yang langka ditemukan di pantai. Tapi peristiwa ini menjadi langka karena jumlahnya yang cukup banyak muncul di Pantai Utara atau kerap disebut banak orang Arab dengan "Sahel".
'Serangan' ubur-ubur ini langsung menghiasi berbagai media sosial. Terlihat makhluk laut itu menyebar di tepian pantai.
Bahkan, beberapa orang dilaporkan telah disakiti olehnya. Banyak orang memilih untuk tidak berenang agar terhindar dari sengatan.
Pihak berwenang di Mesir mengatakan bahwa jenis ubur-ubur yang muncul di pantai utara negara itu disebut 'Rhopilema nomadica' atau ubur-ubur pengembara.
Beberapa orang mengklaim bahwa perluasan Terusan Suez baru-baru ini dapat berkontribusi dalam mengubah ekosistem Laut Tengah dan Lautan India.
Mengutip sebuah laporan oleh The Guardian pada tahun 2014, cabang terusan terbaru akan memungkinkan spesies dari Laut Merah memasuki Laut Tengah, yang berpotensi berbahaya pada wilayah tersebut secara keseluruhan.
"Begitu hanya ditemukan di perairan tropis, ubur-ubur nomad menyerbu Mediterania melalui Suez di tahun 1970-an. Sekarang kawanannya yang luas, yang bisa berukuran puluhan mil lebarnya, sering membuat penangkapan ikan komersial menjadi tidak mungkin dan terkadang menutup pantai wisata yang berjejer di Mediterania selama berhari-hari pada satu waktu," kata laporan tersebut.
Dalam tanggapan resmi, Kementerian Lingkungan negara Arab Saudi mengatakan, fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya telah tercatat selama musim dingin di Lebanon, Israel dan Siprus tahun ini.
Baca Juga: Ada Ubur-ubur Berjalan di Pantai Ancol. Kok Bisa?
Ia juga mengatakan bahwa jenis ubur-ubur ini telah menyebar di pesisir kota-kota Mesir lainnya seperti El-Arish, Port Said dan Damietta, namun baru-baru ini meluas ke pantai barat laut.
Sementara itu, bagi mereka yang tersengat ubur-ubur, dianjurkan menggunakan air laut, air hangat atau cuka. [Al Arabiya]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026