Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku sudah mengirimkan beberapa surat peringatan kepada Telegram sebelum melakukan tindakan pembokiran.
Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel A. Pangerapan, menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah gegabah dalam melakukan pemblokiran suatu situs atau media di internet.
"Kominfo telah pantau Telegram sejak lama. Saat kami temukan konten radikal di Telegram, kami langsung mengirim surat peringatan ke mereka sebanyak enam kali," ujarnya di Jakarta, Senin (17/7/2017).
Ia menjelaskan bahwa kominfo telah mengirim email berisi surat peringatan sejak Maret 2016 hingga Juli 2017. Namun keenam surat peringatan tersebut tidak pernah digubris oleh Telegram.
Puncaknya, pada Jumat (14/7/2017), Kominfo memutus akses Telegram versi web. Dietahui, Kominfo memblokir 11 Domain Name System (DNS) yang berafiliasi dengan Telegram.
Belakangan, CEO Telegram Pavel Durov mengakui kelalaian perusahannya karena telat merespons dan segera meminta maaf.
"Ternyata pejabat Kementerian baru-baru ini mengirimi kami daftar saluran publik dengan konten terkait terorisme di Telegram, dan tim kami tidak dapat segera memprosesnya dengan cepat," akunya beberapa waktu lalu.
Bahkan, Durov menjelaskan bahwa Telegram akan membentuk tim moderator khusus, yang memiliki pengetahuan bahasa dan budaya Indonesia, untuk melacak dan menghapus konten-konten radikal dalam layanan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
iPhone 17 vs iPhone 16 Pro, Spesifikasi Peningkatan Jauh atau Sama Saja?
-
Patch Perdana Star Wars Outlaws Hadir di Nintendo Switch 2
-
Contoh Prompt Gemini Miniatur AI untuk Bikin Action Figure Diri Sendiri yang Lagi Viral
-
3 Pilihan HP POCO Mirip iPhone 17 Pro: Desain Sama Persis, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
Budi Arie Unggah Poster 'Terima Kasih' untuk Dirinya Sendiri, Netizen: Definisi Self Love
-
iPhone 17 Resmi Meluncur, Harga Samsung Galaxy S25 Turun Besar-besaran
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September 2025, Hadiah Pemain 104 dan 1500 Gems
-
Solusi Upload Dokumen DRH PPPK Paruh Waktu Error dan Bermasalah
-
Spesifikasi iPhone Air: HP Bodi Tipis 5.6 mm dengan Chip A19 Pro