Suara.com - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), membuat Aplikasi Pengaduan Masyarakat (Alpukat). Aplikasi Aplukat ini khusus untuk mengadukan pungutan liar (pungli) di Kabupaten Kudus.
Lima mahasiswa itu berasal dari tiga Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Teknik, yaitu Arsya Yoga Pratama, Iman Ardhi Prabowo, dan Aditia Rasid. Dua lainnya, dari Prodi Ilmu Hukum, yakni Muflihatun Ni’mah dan Alifah Normassari.
Arsya menjelaskan, gagasan membuat aplikasi Alpukat ini terinspirasi dari banyaknya berita mengenai pungli di berbagai media massa, namun masyarakat sendiri tidak banyak yang tahu mau melaporkan ke mana atau siapa.
"Kajian merancang aplikasi Alpukat ini mencapai satu bulan. Sementara proses membuat aplikasinya lebih kurang empat bulan," terangnya, dalam siaran persnya.
Kendala utama dalam membuat aplikasi tersebut adalah kesulitan pengadaan perangkat komputer.
"Untuk membuat aplikasi berbasis Android, cukup kesulitan karena perlu komputer dengan spesifikasi tinggi. Beruntung kami dapat pinjaman komputer dalam salah satu teman kuliah," ujar Iman.
Setelah masuk ke final, akan diserahkan ke pihak pihak kantor pemerintah Kabupaten Kudus, sebagai pihak berwenang menerima laporan pengaduan dari masyarakat terkait pungli.
"Laporan melalui Alpukat ini, bisa disertai dengan gambar, audio maupun video sebagai bukti pelaporan pungli. Aplikasi ini dilengkapi Global Positioning System (GPS), untuk mengetahui posisi atau lokasi pungli secara akurat," paparnya.
Dia menegaskan, pelapor tidak perlu khawatir identitasnya diketahui orang lain, karena hanya pelapor dan admin yang mengetahui identitas pelapor.
Baca Juga: Setelah Telegram, Kominfo Kejar Aplikasi Lainnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI
-
30 Kode Redeem FF Hari Ini 17 November 2025, Skin Senjata Groza Siap Klaim
-
Vine Hadir Kembali dengan Nama Baru, Anti Konten AI
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Ribuan Gems dan Pemain Gratis Menanti
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Robot Humanoid IRON Bikin Heboh, Gerakannya Terlalu Mirip Manusia
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?