Suara.com - Ketua Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas saber Pungli) Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno menghitung ada sebanyak 856 operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan dalam unit pemberantasan pungli di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten.
Dari jumlah kasus tersebut masih dalam tahap proses dari mulai penyelidikan hingga vonis.
"Satgas Saber pungli termasuk yang ada di unit pemberantasan pungli di daerah provinsi maupun kabupaten melaksanakan kegiatan OTT, ada sampai saat ini 856. Memang masih ada proses lidik, sidik, ada yang sudah P21, ada yang penuntutan, maupun sudah divonis," ujar Dwi di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (16/6/2017).
Adapun dana yang sudah disita Tim Satber Pungli yakni mencapai Rp 13,5 miliar.
"Untuk sementara memang dana yang disita pada waktu otot itu jumlahnya kurang lebih Rp 13,5 miliar," kata dia.
Tak hanya itu, Dwi menuturkan ada sejumlah kasus seperti Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Sejahtera (Komura) di Kalimantan Timur yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp 326 miliar.
"Add potensi yang seperti di kasus Kalimantan Timur Koperasi Komura, itu kita sudah block itu kurang lebih Rp9 326 miliar dan nanti akan menjadi barang bukti juga dan akan dikembangkan menjadi kasus tindak pidana pencucian uang," kata dia.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan tidak hanya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), Tim Satgas Saber Pungli juga akan melakukan sosialisasi ke Unit Pemberantasan Pungli di berbagai daerah termasuk media massa usai Idul Fitri. Nantinya kata Dwi, beberapa tim akan ke daerah untuk melakukan monitoring dan supervisi terutama daerah yang untuk dilakukan supervisi.
"Karena pemberantasan pungutan liar harus tegas padu efisien efektif dan ada efek jera, inilah yang harus ditimbulkan bahwa masyarakat Indonesia harus tolak pungutan liar dan selama ini pada pelayan publik yang perlu kecepatan kepastian hukum dan biaya yang sesuai dengan ketentuan," ucap Dwi.
Baca Juga: Dua Pegawai Dishub DKI dan Juru Parkir Dibekuk Satgas Pungli
Maka dari itu, ia berharap dengan adanya Tim Satgas Saber Pungli, pungutan liar semakin berkurang.
"Harapannya makin lama makin baik, dengan berkurang pungutan liar, investasi ekonomi bisa berkembang di negara kita. Pertumbuhan ekonomi misalnya. kita tidak melihat jumlahnya berapa, kadang entri points kecil, tapi kalau dikumpulkan bisa miliaran," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan