Suara.com - Dua pengusahan visioner Amerika Serikat, Elon Musk dan Mark Zuckerberg, sedang terlibat dalam perang kata-kata di ruang publik. Yang diperdebatkan oleh dua pengusaha dua itu adalah tentang manfaat serta mudarat teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
Musk, pengusaha di balik mobil listrik Tesla dan pendiri perusahaan antariksa SpaceX, pada Selasa (25/7/2017), menyebut Zuckerberg, pemuda yang mendirikan Facebook, memiliki wawasan yang dangkal soal AI. Dua hari sebelumnya Zuckerberg menuding Musk sebagai orang yang terlalu pesimistis dan tak bertanggung jawab.
Perdebatan antara keduanya menyoroti perpecahan di komunitas teknologi tentang apakah AI akan membawa lebih banyak manfaat atau sebaliknya justru memberi kutukan bagi umat manusia.
Musk berada pada sisi yang menilai AI akan berbahaya bagi manusia. Ia khawatir mesin dan robot akan menjadi terlalu pintar, sehingga manusia nantinya menjadi binatang peliharaan robot.
Sementara Zuckerberg berada di sisi yang berseberangan. Ia yakin AI justru akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Facebook sendiri adalah salah salah satu investor terbesar di AS yang mendukung pengembangan AI.
"Khususnya soal AI, saya sungguh optimistis," kata Zuckerberg ketika menggelar sebuah acara tanya-jawab via video live pada Minggu (23/7/2017).
"Dan menurut saya orang yang pesimistis dan yang berusaha untuk membesar-besarkan skenario (bahwa AI bisa memicu) kiamat - saya tak memahami mereka. Menurut saya pola pikir itu sangat negatif dan tak bertanggung jawab," imbuh Zuckerberg.
Musk, ketika dimintai komentar soal pandangan Zuckerberg itu di Twitter, bercerita bahwa ia pernah berdiskusi soal AI dengan Zuckerberg dan dari diskusi itu ia mengatahui bahwa pemahaman Zuckerberg soal AI "masih terbatas".
Sekitar setahun lalu Musk sendiri ikut ambil bagian dalam mendirikan sebuah perusahaan riset yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang bisa membantu manusia, bukan untuk merugikan manusia.
"Jika kita ingin menciptakan kecerdasan buatan digital super, yang melampaui kemampuan kita dalam segala hal, maka sangat penting untuk memastikan bahwa kecerdasan itu ramah pada manusia," ujar Musk dalam sebuah konferensi di California, AS.
Tetapi menurut Musk, bahkan ketika sebuah mesin atau robot yang memiliki kecerdasan super sudah diatur untuk ramah pada manusia, ia berpeluang akan memperlakukan tuannya seperti binatang peliharaan - atau dalam bahasa Musk, manusia akan diperlakukan layaknya "kucing peliharaan."
"Saya tak ingin diperlakukan seperti kucing peliharaan," tegas Musk.
Dalam sebuah pertemuan dengan gubernur-gubernur Amerika Serikat pada bulan ini, Musk memperingatkan bahwa AI lebih merupakan masalah ketimbang solusi. AI bisa mengancam peradaban manusia.
Ia memperingatkan bahwa mesin cerdas bisa memicu perang atau bahkan membunuh orang di jalanan. Karenanya ia mendesak agar pemerintah-pemerintah di dunia mulai membuat regulasi yang mengatur pengembangan AI.
Adapun Zuckerberg pada 2016 lalu telah menciptakan sebuah pelayan pribadi bernama "Jarvis", mirip asisten digital tokoh Tony Stark dalam film Iron Man. Jarvis kini dioperasikan di kediaman pribadi Zuckerberg. (AFP)
Berita Terkait
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis