Suara.com - Maraknya berbagai jenis serangan siber membuat teknologi enkripsi diadopsi banyak pihak. Enkripsi dinilai dapat memproteksi data lebih aman ketimbang hanya mengguna password.
Secara garis besar, Enkripsi adalah konversi data elektronik ke dalam bentuk lain, yang disebut ciphertext. Proses ini membuat data tidak mudah dipahami oleh siapapun kecuali pihak yang berwenang.
"Enkripsi dapat mengubah data menjadi tidak terbaca oleh siapun. Hal ini penting untuk melindungi data pribadi ataupun perusahaan ," ujar Technical Support ESET Indonesia, Mahiruddin di Jakarta, Kamis (3/8/2017).
"Enkripsi hanya dapat dibuka dengan kunci yang dipegang pemilik data. Metode enkripsi hampir tidak bisa ditembus dengan cara apapun," jelasnya.
Secara khusus, ia menyoroti bahwa perlindungan data dengan password tidak cukup kuat. Sebab, password dapat dengan mudah ditembus dengan sebuah aplikasi sederhana. Perlindungan data dengan enkripsi dapat mencegah kebocoran. Misalnya saja, data yang tersimpan
Ia pun mengimbau kepada pengguna agar tidak sembarangan menyimpan data penting di layanan email gratis dan penyimpanan awan.
"Layanan seperti itu hanya mengandalkan password. Lebih baik dienkripsi terlebih dahulu baru diunggah ke penyimpanan awan," lanjutnya.
Dari data Ponemon Institute, jumlah perusahaan dunia yang mengguakan enkripsi semakin meningkat menjadi 37% di 2016. Hal ini tergolong wajar mengingat ancaman siber yang meingkat setiap tahun.
Indonesia sendiri cukup banyak mendapatkan serangan siber. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mencatat Indonesia menerima 1,2 juta serangan siber dari berbagai negara.
"Untungnya, Indonesia mulai kenal sistem enkripsi. Eset selalu meningatkan masyarakat mengenai pentingnya melakukan enkripsi terhadap data," tutupnya.
Berita Terkait
-
Apa Itu Blockchain dan Mengapa Penting untuk Keamanan Data Anda?
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Lonjakan Mengerikan di 2025: Pencurian Kata Sandi Naik 59%! Inilah Cara Para Hacker Mengintai
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Waspada Penipuan Online Mengaku Hacker, Polisi, dan Hitmen, Siap Ancam Sebar Data Pribadi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa