Suara.com - Sebagai upaya melawan berita palsu, Facebook akan mengirimkan artikel yang berpotensi sebagai 'hoax' (tulisan palsu, red) kepada pengecek fakta dari pihak ketiga untuk ditinjau ulang.
Perusahaan teknologi tersebut dalam pernyataan di situsnya mengatakan pihaknya akan mulai menggunakan mesin pembelajaran yang telah diperbarui untuk mendeteksi kemungkinan hoax, dan mengirimkannya ke pengecek fakta, yang akan menunjukkan hasil pengecekan fakta berdasarkan artikel aslinya.
Facebook telah dikritik sebagai salah satu titik distribusi utama tersebarnya berita palsu, yang dianggap banyak pihak telah mempengaruhi pemilihan presiden AS 2016.
Masalah tersebut juga menjadi topik besar di Eropa. Para pemilih Prancis dibanjiri dengan cerita-cerita palsu menjelang pemilihan presiden pada Mei.
Sementara itu, Jerman berencana mendenda jaringan-jaringan media sosial jika tidak segera menghapus unggahan bernada kebencian, menjelang pemilihan di negara itu pada September.
Pada Kamis (3/8/2017), waktu setempat, Facebook mengatakan dalam pernyataan terpisah di Jerman bahwa uji coba layanan pengecekan fakta telah diluncurkan di AS, Prancis, Belanda dan Jerman.
"Selain artikel mana yang diperdebatkan oleh pengecek fakta dari pihak ketiga, orang-orang ingin melihat lebih banyak konteks guna membuat keputusan berdasarkan informasi tentang apa yang mereka baca dan bagikan," ujar Sara Su, manajer produk aliran berita Facebook dalam 'blog'.
Dia menambahkan bahwa Facebook akan terus menguji layanan "artikel terkait" dan bekerja untuk perubahan lainnya pada aliran berita untuk mengurangi penyebaran berita palsu. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya