Suara.com - Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mendukung dan mendorong aturan pendataan drone secara global. Ini dilakukan demi menghasilkan aturan bagi pesawat tanpa awak itu.
Pendataan tunggal memungkinkan penegak hukum untuk mengidentifikasi dan melacak pesawat nirawak bersama dengan operator dan pemiliknya.
Inisiatif ini muncul pada saat penggunaan drone melonjak di Amerika Serikat, Eropa dan Cina, sehingga meningkatkan kekhawatiran disalahgunakan secara privasi dan ketakutan akan tabrakan dengan jet komersial.
"Anda harus memiliki beberapa kesamaan peraturan secara global sehingga Anda tidak perlu membawa lima alat komunikasi di mobil polisi Anda," kata Stephen Creamer, direktur biro navigasi udara ICAO.
Walaupun ICAO tidak bisa mencampuri aturan penerbangan tiap negara, mereka akan mengusulkan aturan tersebut di sebuah simposium di Montreal, Kanada.
Sekadar informasi, ICAO berkantor pusat di Montreal, yang bertanggung jawab atas pengembangan prinsip-prinsip navigasi udara dan pengembangan angkutan udara internasional.
ICAO merupakan sebuah lembaga khusus yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berdiri sejak 1974.
Parimal Kopardekar, penyidik utama Sistem Manajemen Lalu Lintas Udara Tak Berawak (ARM) di Pusat Penelitian Ames NASA di California, menyatakan dukungannya atas usulan ICAO ini.
"Saya pikir pintar kalau ICAO mencoba menyelaraskan aturan drone secara global," katanya melalui telepon, dikutip dari Reuters, Senin (11/9/2017).
Baca Juga: Kesulitan Cari Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Abi Besok
Berita Terkait
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa