Suara.com - Bos Facebook, Mark Zuckerberg, mengkritik balik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump setelah Facebook dituding tak berimbang dan menjadi medium "anti-Trump".
Tudingan Trump itu sendiri ditulis di media sosial Twitter pada Rabu (27/9/2017). Trump mengatakan bahwa "Facebook selalu anti-Trump" dan menuding ada kolusi antara media sosial itu dengan perusahaan media lain seperti The New York Times dan Washington Post.
Zuckerberg sendiri menjawab tudingan itu di laman Facebook resminya pada Kamis pagi (28/9/2017).
"Trump bilang Facebook menentang dia. Para liberal bilang, kami membantu Trump," tulis Zuckerberg.
"Keduanya kecewa pada gagasan dan konten yang sebenarnya mereka tidak sukai. Begitulah rasanya jika kita mengoperasikan sebuah platform yang menerima semua gagasan," lanjut Zuckerberg.
Pekan lalu Facebook mengungkapkan adanya sejumlah iklan dalam media sosialnya yang diduga terkait dengan Rusia. Iklan-iklan itu berisi materi yang bertujuan untuk memecah-belah publik Amerika di pemilu 2016 lalu.
Facebook akan menyerahkan bukti iklan-iklan itu kepada Kongres atau dewan perwakilan rakyat AS dalam sebuah rapat dengar pendapat pada 1 November mendatang.
"Setelah pemilu, saya sempat bilang bahwa menurut saya komentar yang menuding penyesatan informasi dalam Facebook telah memengaruhi hasil pemilu sebagai gagasan yang gila," lanjut Zuckerberg.
"Saya terlalu meremehkan hal itu dan kini saya menyesalinya. Ini adalah isu yang terlalu penting untuk diremehkan," tegas Zuckerberg.
Zuckerberg kemudian mengatakan bahwa Facebook memainkan sangat penting dalam pemilu, karena di sana para kandidat dan pemilih berkomunikasi secara langsung.
"Kami akan ikut bertanggung jawab untuk melawan negara-negara yang berusaha menyebarkan informasi menyesatkan dan merusak pemilu," tutup Zuckerberg.
Berita Terkait
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Ribuan Gems dan Pemain Gratis Menanti
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Robot Humanoid IRON Bikin Heboh, Gerakannya Terlalu Mirip Manusia
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?
-
Waspada Penipuan Online Mengaku Hacker, Polisi, dan Hitmen, Siap Ancam Sebar Data Pribadi!
-
Inilah Alasan Apple Geser Peluncuran iPhone Air 2 ke 2027 dan Bawa Chip 2 Nm
-
HyperOS 4 + Android 17: Xiaomi Siap Ubah Ponsel Jadi Konsol Game Generasi Baru
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 17 November 2025: Klaim Skin, Diamond, dan Bundle Gratis
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Gratis Pemain OVR Tinggi dan Ribuan Gems
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot