Suara.com - Sebagai platform berbagi foto, Instagram dipenuhi dengan foto pengguna yang sedang melakukan selfie bersama binatang-binatang lucu. Sayangnya, tidak sedikit pengguna yang melakukan selfie dengan binatang yang dilindungi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Instagram mulai memberi peringatan kepada pengguna yang mencari berbagai macam hashtag terkait satwa liar di platform mereka. Pencarian dengan hashtag #koalaselfie atau #slothselfie akan membuat Anda mendapat peringatan.
Peringatan yang disampaikan Instagram, berisikan pemberitahuan bahwa terdapat pelecehan hewan di foto yang membuat beberapa foto satwa liar terluka.
"Kami peduli dengan komunitas kami, termasuk hewan dan satwa liar yang merupakan bagian penting dari platform," kata juru bicara Instagram Emily Cain.
"Saya pikir penting bagi masyarakat sekarang untuk lebih sadar. Kami mencoba melakukan bagian kami untuk mendidik mereka," tambahnya.
Instagram mengembangkan daftar tersebut selama beberapa bulan, dengan mengumpulkan masukan dari lembaga seperti World Wildlife Fund, dan TRAFFIC. Sayangnya, Instagram tidak mengungkapkan hashtag yang dipilihnya.
Tak hanya itu, Instagram juga mengimbau kepada pengguna untuk tidak mengunggah foto bersama dengan hewan liar.
"Kami juga mendorong Anda untuk mengingat interaksi Anda dengan hewan liar, dan mempertimbangkan apakah hewan telah diselundupkan, direbus atau disalahgunakan demi pariwisata. Misalnya, waspadalah saat membayar peluang foto dengan hewan eksotis, karena foto dan video ini bisa membahayakan hewan langka," himbau Instagram.
Keputusan Instagram muncul setelah investigasi yang dilakukan National Geographic dan World Animal Protection selama bertahun-tahun memasuki industri pariwisata margasatwa bermasalah di Amazon. Investigasi tersebut menemukan bahwa hewan ditangkap secara ilegal dari hutan hujan, disimpan di dalam kandang, dan dibawa keluar untuk turis.
Baca Juga: Instagram Klaim Akun Bisnis Sudah Capai 25 Juta
Hashtag yang memicu peringatan Instagram tersedia dalam ratusan bahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia, di mana praktik satwa liar terlarang telah menjadi endemik. [Nationalgeographic]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse