Suara.com - Laporan hidrologi baru-baru ini menunjukkan masa depan yang menakutkan bagi Jakarta, yang menghadapi ancaman terendam pada tahun 2030.
Dalam sebuah wawancara salah satu penulis laporan tersebut, Firdaus Ali, seorang ahli hidrologi dari Universitas Indonesia, telah mengidentifikasi dua faktor utama.
Pertama, katanya, adalah fenomena pemanasan global yang telah menyebabkan kenaikan di Laut Jawa dan gempa yang lebih sering terjadi. Selain itu, penggunaan air tanah secara berlebihan dan pembangunan gedung bertingkat tinggi dan pesat di kota membuat Jakarta tenggelam, sedikit demi sedikit.
"Kecuali tembok laut dibangun segera, Jakarta akan benar-benar berada di bawah air," kata Firdaus.
Dia menambahkan, permukaan kota menurun 5 sampai 12 sentimeter (hampir 2 sampai 5 inci) per tahun.
Menurut laporan 21 Desember, daerah pesisir telah tenggelam setinggi 32 cm (12,5 inci) dalam beberapa tahun terakhir.
Hampir 40 persen wilayah Jakarta terletak di bawah air dan sebagian besar daerah yang terkena dampaknya berada di Jakarta Utara. Situasi tersebut telah menyebabkan banjir tahunan selama musim hujan di Jakarta. Baru-baru ini banjir memakan waktu berhari-hari untuk mereda.
Firdaus meminta pihak berwenang membangun tembok lepas pantai di sekitar kota untuk mengatasi kesengsaraan air yang sering terjadi.
"Dinding laut bertindak sebagai benteng melawan naiknya permukaan laut dan bisa menahan proses tenggelamnya," jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah pusat pada bulan Maret memulai pembangunan tembok laut di Muara Baru, Jakarta Utara. Namun, pembangunan tersebut menghadapi masalah saat bendungan tersebut pecah dan menyebabkan banjir pesisir di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Es di Antartika Meleleh, Permukaan Air Laut Naik 5 Meter
Seorang pejabat di Kementerian Kelautan, Ridwan Djamaluddin, mengatakan tenggelamnya kapal tersebut akibat perpaduan antara pemadatan dan pengadukan air tanah.
Industri dan pengembang, kata Ridwan, ditemukan menjadi pelanggar berulang ketika harus menggali sumur secara ilegal. "Karena itulah dinding laut sedang dibangun, untuk mengurangi efek genangan."
Proyek dinding laut sepanjang 4,5 kilometer (panjang 15 kilometer) terbagi dua lokasi di Jakarta Utara. Lingkungan Muara Baru akan memiliki penghalang 2,3 km (1,75 mi) yang melindunginya dari laut dan 2,2 km lainnya (1,64 mil) akan dipasang di lingkungan Kalibaru. Sejauh ini, sekitar 2,6 km (1.10 mil) konstruksi tembok telah selesai. [Anadolu Agency]
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
5 Tablet Snapdragon Terbaik Spek Setara Flagship, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda