Suara.com - Kebanyakan mereka yang membuka situs porno, kerap menyembunyikan identitas pribadinya. Tapi semua ini segera berakhir. Pasalnya, undang-undang baru yang mulai berlaku pada bulan April mendatang situs porno populer seperti PornHub dan RedTube akan meminta pengguna untuk mendaftar dengan nama dan alamat mereka sebelum menizinkan mereka menonton video.
Aturannya adalah hasil Digital Economy Act 2018 dan akan menyimpan nama, nomor telepon, alamat dan tanggal di bawah sistem baru yang disebut AgeID. Artinya, jika ingin mengakses situs porno, Anda harus membuat nama pengguna dan kata sandi terlebih dahulu.
Undang-undang tersebut telah menargetkan porno raksasa Mindgeek, yang mengoperasikan situs berikut, yang semuanya sekarang akan meminta nama dan alamat Anda, yakni PornHub, RedTube, You porn dan Brazzers.
Tidak mengherankan, beberapa penyedia pornografi lainnya tidak terlalu senang dengan hal itu.
"Bisa dibayangkan berapa banyak data yang akan dimiliki MindGeek, jika mereka akan memiliki statistik mengenai apa yang orang klik, apa yang orang porno klik, apa yang mereka bayar," kata pemilik situs porno Pandora Blake di sebuah Open Pertemuan Kelompok Hak di London tahun lalu.
"Begitu Anda mendapatkan login MindGeek, Anda akan memberi mereka seluruh riwayat penjelajahan web Anda, karena mereka dapat melacak setiap kali Anda masuk ke apapun."
Pelaku privasi secara alami prihatin dengan apa yang mungkin terjadi jika terjadi pelanggaran keamanan. Bulan lalu, situs porno VR SinVR telah diretas dan rincian 20.000 pengguna telah dicuri.
Tapi Mindgeek mengatakan bahwa platform AgeID yang baru telah dibangun dari bawah ke atas untuk melindungi privasi pengguna dan sepenuhnya sesuai dengan GDPR.
"Kami tidak menyimpan data pribadi yang masuk selama proses masa verifikasi," kata juru bicara.
Baca Juga: Jangan Tonton Situs Porno di Smartphone, Bahaya!
"Karena sifat terenkripsi kredensial login AgeID, data semacam itu tidak dapat diungkap jika terjadi hack."
Aturan verifikasi usia baru ini akan diawasi oleh British Board of Film Classification (BBFC) yang juga menilai peringkat usia yang diberikan pada film mainstream.
Jim Killock, direktur eksekutif kelompok privasi Open Rights Group mengatakan, BBFC akan berjuang untuk memastikan bahwa Age Verification aman, aman dan anonim.
"Mereka tidak berdaya untuk memastikan privasi orang," katanya. [Mirror]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Assassin's Creed Shadows Segera Hadir ke Switch 2, Ini Bocoran Harganya
-
Bocoran Harga POCO F8 Ultra dan Redmi K90, HP Flagship Ini Dibanderol Miring?
-
Boost Produktivitasmu dengan Lenovo IdeaPad Pro 5i: AI Kencang, Layar Tajam, dan Baterai Super!
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
Harga Jauh Lebih Murah, Kamera HP Xiaomi dan Tecno Ini Mampu Ungguli iPhone
-
14 Kode Redeem FF Terbaru 16 Oktober 2025, Dapatkan AK47 Blue Flame Draco
-
16 Kode Redeem FC Mobile 16 Oktober 2025, Raih 6.000 Gems Cuma-cuma Serta item Gratisan
-
Spesifikasi iQOO Z10R: Padukan Dimensity 7360 dengan Baterai 6.500 mAh
-
HP Lipat Android Rp 30 Juta Terbakar Saat Uji Ketahanan, Baterai Meledak
-
5 HP Vivo RAM 8/256 Mulai Rp 1 Jutaan, Multitasking Makin Oke!