Suara.com - Mantan kepala staf angkatan bersenjata Iran, pada Selasa (13/2/2018), mengatakan bahwa Amerika Serikat menggunakan kadal sebagai agen atau mata-mata untuk mencuri informasi soal program nuklir Iran.
Hassan Firuzabadi, penasehat militer senior untuk Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, seperti diwartakan kantor berita AFP, mengatakan bahwa kadal yang digunakan AS itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi "gelombang-gelombang atom".
Tuduhan itu dilemparkan Firuzabadi ketika menanggapi pertanyaan wartawan soal penangkapan sejumlah aktivis linkungan di negeri tersebut.
"Beberapa tahun lalu, beberapa orang datang ke Iran untuk mengumpulkan bantuan bagi Palestina. Kami curiga dengan rute yang mereka pilih," jelas Firuzabadi.
"Mereka membawa serta beberapa reptil gurun seperti kadal, bunglon... Kami kemudian menemukan bahwa kulit kadal-kadal itu mampu menangkap gelombang atom dan bahwa mereka adalah mata-mata yang mencari informasi soal tambang-tambang uranium Iran dan tempat kita melakukan aktivitas nuklir," imbuh dia.
Sayangnya Firuzabadi tak menjelaskan lebih rinci bagaimana cara kadal menangkap gelombang atom, bagaimana cara militer Iran berhasil mendeteksi aksi binatang-binatang melata tersebut, dan bagaimana cara AS memanfaatkan jasa kadal sebagai mata-mata.
Firuzabadi menyampaikan tudingan itu setelah Kavous Seyed Emami, aktivis lingkungan berkewarganegaraan Iran dan Kanada, tewas dalam penjara Iran setelah ditahan pada Januari lalu.
Berita Terkait
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
5 Rekomendasi Drama Korea Tema Mata-Mata Paling Seru, Terbaru Ada Tempest
-
Heboh Sri Mulyani Dituduh Agen CIA, Ini 4 Tokoh Dunia yang Ternyata Mata-Mata Sungguhan
-
Israel vs Iran: Potensi Perang Dunia III?
-
CEK FAKTA: Benarkah Kementerian Dalam Negeri Israel Dihantam Rudal Iran?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?