Suara.com - Laboratorium antariksa Cina, Tiangong-1, diperkirakan akan jatuh ke Bumi pada awal April besok dan wilayah Indonesia berisiko dihantam oleh wahana berbobot 8,5 ton, meski peluangnya sangat kecil.
Diluncurkan ke luar angkasa pada 2011, Tiangong-1 sebenarnya dirancang hanya untuk beroperasi hingga 2013. Tetapi setelah masa operasinya diperpanjang, modul tersebut mulai tak berfungsi optimal, dan Cina kehilangan kendali atasnya sejak 2016 lalu.
Alhasil Tiangong-1, yang berarti istana langit, dipastikan akan jatuh ke Bumi sekitar 1 atau 2 April mendatang, demikian kata Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Seperti yang dipantau Suara.com di situs Pemantauan benda jatuh antariksa Lapan, Kamis malam (29/3/2018), Tiangong-1 kini berada di ketinggian 196,82 kilometer dari permukaan laut.
"Berdasarkan kondisi kerapatan atmosfer yang dipengaruhi aktivitas matahari saat ini, diprakirakan Tiangong-1 akan jatuh sekitar 1-2 April 2018," tulis Thomas di akun Facebook resmiya.
"Dengan semakin rendahnya (posisi Tiangong-1), perkiraan waktunya akan semakin baik," jelas dia dalam obrolan dengan Suara.com via pesan pendek.
Ia menjelaskan bahwa objek antariksa seperti Tiangong-1 akan disebut jatuh ketika ketinggian sudah mencapai 120km. Dalam beberapa menit objek akan pecah dan terbakar. Pecahannya yq2akan jatuh di sepanjang orbit, pada rentang jarak puluhan sampai ratusan kilometer.
"Belum diketahui ukuran puing-puing yang akan jatuh ke Bumi. Sebagian besar akan terbakar habis di atmosfer," beber Thomas.
Sebelumnya jaringan pengawasan benda antariksa Amerika Serikat, Tiangong-1 akan jatuh di satu titik antara kordinat 43 derajat lintang utara dan 43 derajat lintang selatan. Indonesia termasuk dalam kawasan yang berpeluang dihantam Tiangong-1 dalam area ini.
"Melihat luasnya daerah yang dilintasi, peluangnya kecil jatuh di Indonesia. Tetapi masih ada kemungkinan juga jatuh di wilayah Indonesia," jelas Thomas lebih lanjut.
Peluang puing-puing wahana antariksa itu mengenai manusia memang sangat kecil, kurang dari satu berbanding 1 triliun. Sejauh ini baru ada satu laporan orang tewas akibat puing antariksa, yakni ketika Lottie Williams di Tusla, Oklahoma, AS dihantam sebuah logam sepanjang 6 inci dari roket Delta II pada 1997 silam.
Selain puing-puingnya, yang berbahaya dari Tiangong-1 adalah zat kimia beracun hydrazine yang dikandungnya. Jika terpapar pada mahluk hidup, maka zat itu bisa sangat berbahaya.
Jatuhnya puing antariksa ke Bumi sebenarnya sudah biasa. Pada 1991 silam, wahana antariksa Uni Soviet bernama Salyut 7 dan Cosmos 1686 jatuh ke Bumi. Dua wahana yang masih tersambung itu, dengan bobot total 40 ton, pecah di atas Argentina. Puing-puingnya bertebaran di atas kota Capitan Bermudez.
Pada 1979 sebuah stasiun antariksa Amerika Serikat bernama Skylab juga jatuh ke Bumi. Pecahan puing-puingnya berceceran di sekitar Perth, Australia.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss