Suara.com - Kasus penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica ternyata lebih buruk dari dugaan sebelumnya. Lewat blog resminya, Facebook meyakini data lebih dari 70 juta pengguna Facebook digunakan oleh perusahaan konsultan politik tersebut, termasuk Indonesia.
Lewat blog tersebut, Mike Schroepfer selaku Chief Technology Officer Facebook mengatakan, data pengguna yang bocor kebanyakan berasal dari Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, data 70 juta pengguna tersebar.
"Secara total, kami yakin data 87 juta pengguna Facebook, kebanyakan berada di Amerika Serikat, disalahgunakan oleh Cambridge Analytica," tulisnya.
Parahnya, Indonesia masuk ke daftar negara yang menjadi korban Cambridge Analytica. Dalam daftar tersebut, Indonesia menempati posisi ketiga setelah Filipina.
Secara rinci, data 1,09 juta pengguna dari Indonesia disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.
Sayangnya, Facebook tidak menyebutkan secara jelas, mengenai penggunaan data pengguna Indonesia oleh Cambridge Analytica. Sejauh ini hanya diketahui, Cambridge Analytica menggunakan data tersebut untuk kepentingan kampanye Donald Trump pada 2016.
Negara lain yang masuk ke daftar tersebut antara lain, Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku, tak segan untuk menutup Facebook jika terbukti melanggar peraturan soal perlindungan data pengguna.
"Jika saya harus menutup Facebook, maka akan saya lakukan. Aku pernah melakukan hal itu sebelumnya (menutup Telegram), jadi aku tidak ragu untuk melakukannya lagi," katanya kepada Bloomberg.
Baca Juga: Facebook Akui Pantau Percakapan Pengguna di Messenger
Sejauh ini, Rudiantara melanjutkan, pihaknya sudah menghubungi perwakilan Facebook di Indonesia untuk meminta keterangan soal penggunaan data pengguna Facebook dari Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal
-
HP Murah Tecno Spark Go 3 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone
-
Daftar Harga HP OPPO Terbaru Desember 2025: Lengkap Seri A, Reno, hingga Flagship
-
4 Kode Redeem Grow a Garden, Lengkap dengan Penjelasan Event dan Update Tahun Baru
-
Monster Hunter Wilds untuk Switch 2 Muncul di Title Update 4, Performa Bakal Bermasalah?
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember: Klaim Skin M1917 Bubble, VSK94, dan Diamond
-
Perbandingan MacBook Pro M5 vs MacBook Pro M4, Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya
-
Moto Pad 60 Series: Tablet Rp1 Jutaan untuk Nonton, Gaming, hingga Sketching