Suara.com - Sebuah penemuan terbaru mengungkapkan, beberapa kadal New Guinean memiliki darah yang sangat beracun dan mampu membunuh manusia 40 kali lipat, ternyata bisa menjadi obat penyakit.
Selain mematikan, warna hijau kekuning-kuningan pun mencolok dan memiliki tulang serta lidah yang berwarna hijau juga. Warna ini berasal dari tingkat tinggi biliverdin, pigmen empedu hijau yang dihasilkan sebagai produk limbah yang menyebabkan penyakit kuning pada manusia.
Para ilmuwan berpikir bahwa prevalensi darah hijau di antara kadal New Guinean berarti bertentangan dengan darah beracun, yang kemungkinan bermanfaat bagi kesehatan pada manusia.
"Selain memiliki konsentrasi tertinggi biliverdin yang tercatat untuk hewan apa pun, kadal ini entah bagaimana telah berevolusi terhadap toksisitas pigmen empedu," kata mahasiswa pascasarjana Zachary Rodriguez, yang merupakan penulis utama dari makalah yang mengeksplorasi asal-usul darah yang tidak biasa ini.
Profesor Chris Austin dari Louisiana State University, di laboratorium yang dipimpin Rodriguez, telah memimpin beberapa ekspedisi ke kedalaman hutan hujan New Guinea untuk memantau keanekaragaman reptil dan amfibi luar biasa yang ditemukan di sana.
Para ilmuwan telah berfokus terutama pada kadal hijau berdarah, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia,
Pada ekspedisinya mereka mengumpulkan sampel DNA dari 52 spesies kadal, termasuk enam spesies dengan darah hijau. Dua spesies berdarah hijau ini sebelumnya sama sekali tidak dikenal dalam ilmu sains.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru