Suara.com - Setelah Rusia mulai memblokir Telegram, kini giliran Apple yang bertindak. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu mulai mencegah Telegram untuk mengirimkan pembaruan ke pengguna.
"Apple mulai mencegah Telegram untuk melakukan pembaruan setelah Rusia mulai memblokir kami," kata Pavel Durov, CEO Telegram, di akun Twitter resminya.
Durov sangat menyayangkan tindakan sepihak yang dilakukan Apple ini. Sebab, Telegram tidak akan bekerja secara maksimal di sistem operasi iOS terbaru tanpa adanya pembaruan.
"Fitur seperti stiker tidak akan bekerja secara maksimal di bawah iOS 11.4," lanjutnya.
Tindakan yang dilakukan Apple juga membuat Telegram tidak bisa comply dengan aturan General Data Protection Regulation (GDPR). Diketahui, aturan tersebut mengharuskan setiap aplikasi untuk memiliki ketentuan yang jelas soal perlindungan data.
Hingga saat ini, Apple menolak memberikan komentarnya terkait masalah ini.
Sebagai pemilik App Store, Apple memang dikenal selektif terharap aplikasi. Apple memiliki wewenang untuk menolak update dari sebuah aplikasi.
Apple juga akan membuang aplikasi-aplikasi yang dianggap tidak mematuhi aturan mereka.
Baca Juga: Fujifilm Hadirkan Instax SQ6 di Indonesia, Berapa Harganya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!