Suara.com - Media-media sosial memang dirancang dan dikembangkan untuk membuat kita para penggunanya kecanduan, demikian dikatakan sejumlah orang yang bekerja di Silicon Valley, pusat perusahaan rintisan dan teknologi terkemuka di Amerika Serikat.
Berbicara dalam tayangan dokumenter Panorama di BBC, mereka mengatakan beberapa fitur pada media sosial seperti infinite scroll dan Like bisa membuat orang berlama-lama menggunakan media sosial dan terus merasa tidak nyaman.
Aza Raskin salah satunya. Mantan orang dalam Mozilla dan Jawbone itu adalah pencipta fitur infinite scroll pada 2006. Dengan fitur ini pengguna Facebook dan Twitter bisa men-scroll atau menggeser halaman ke bawah dan tak akan menemukan ujungnya.
"Jika otak tak diberi waktu untuk meladeni impuls kita, maka kita akan terus scroll ke bawah tanpa henti," kata Raskin yang ketika menciptakan fitur itu sedang bekerja pada Humanized, sebuah perusahaan konsultan teknologi antarmuka komputer.
Di balik layar setiap ponsel, imbuh Raskin, ada karya ribuan teknisi yang membuat para pengguna merasa kecanduan secara maksimal.
"Seumpama mereka memercikkan kokain di seluruh antarmuka ponsel sehingga kita akan terus dan terus kembali menggunakannya," terang Raskin yang mengaku menyesal telah menciptakan fitur infinite scroll.
Lain lagi kisah Leah Pearlman, perempuan yang turut menciptakan fitur Like ketika masih bekerja di Facebook. Ia mengaku bahkan dirinya sendiri kecanduan Facebook karena haus akan Like. Seperti senjata makan tuan.
"Ketika butuh pengakuan, saya berpaling ke Facebook," kata Leah, "Ketika merasa kesepian, saya mengecek ponsel. Ketika merasa tidak nyaman, saya memeriksa ponsel."
Facebook sendiri, kepada CNet, membantah telah sengaja membuat penggunanya merasa kecanduan.
"Tudingan dalam acara BBC Panorama tak akurat. Facebook dan Instagram dirancang untuk mendekatkan orang dengan sahabat, keluarga, dan hal-hal yang mereka sukai," kata juru bicara Facebook dan Instagram.
Berita Terkait
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
-
Cyberbullying: Ketika Komentar Jahat Disebut Ongkos Berada di Internet
-
TikTok Perketat Penanganan Konten Ekstremisme dan Ujaran Kebencian
-
Generasi Kesepian di Tengah Keramaian: Ketika Kehadiran Hanya Sebatas Notifikasi di Layar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong
-
Diskon Akhir Tahun Steam Kapan Mulai? Ini Jadwal Winter Sale 2025 dan Prediksi Promo Game