Suara.com - Tim Smart Car yang terdiri dari Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi, Thya Laurencia Benedita Araujo, serta Naufal Muflih dari Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil menjuarai kompetisi internasional yang diadakan Shell Ideas360.
Digelar di London, ibukota Britania Raya, tim ini mengantongi dua predikat juara dari lomba teknologi mobil cerdas. Yaitu Judges Choice dan Audience Voice. Di babak final mereka mengalahkan finalis dari Emirat Arab, Amerika Serikat, Perancis, dan Australia.
Materi yang mereka bawakan adalah mengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar mobil, melalui pemanasan menggunakan panas asap knalpot mobil yang mengubah plastik menjadi gas.
"Teknologi ini mengubah plastik menjadi bahan bakar cair. Strateginya dengan menggunakan gas CO2 dari knalpot,'' kata Herman Amrullah, tim Smart Car MCS (Microalgae Cultivation Support), di kampus UGM, Senin (23/07/2018).
Secara teknis, proses persiapannya adalah memotong-motong limbah plastik sampah hingga berukuran 6 - 8 mm lantas dimasukkan ke dalam tabung yang sudah dipersiapkan di dekat mesin mobil. Satu tabung, bisa memuat 2 kg sampah plastik, dan bisa dikonversikan menjadi 2L minyak.
Kendaraan sendiri ditambahi tabung penampung limbah plastik, serta saluran gas pembuangan mesin melalui knalpot. Setelah sampah diproses menjadi gas, berikutnya dialirkan ke penampungan (reaktor polirolisis) menjadi bahan dasar BBM (bahan bakar minyak).
Mobil yang diciptakan ini juga diklaim mampu mengurangi emisi karbon gas buang sekitar 16,88 persen.
“Ada wadah yang berisi MCS di bagian atas, fungsinya untuk mengurangi emisi gas buang mobil, kami lakukan penelitian laboratorium hasilnya berkurang 16 persen,” kata Herman Amrullah.
"Sementara ini, kami belum bisa mengkonversi minyak untuk langsung digunakan, harus ada pihak lain yang mengolahnya. Tetapi prinsipnya, sampah plastik awalnya dari minyak bumi, kami kembalikan menjadi minyak kembali,” imbuh Sholahuddin Alayyubi.
Baca Juga: Undang Megawati dan Ketua Partai Koalisi, Jokowi Makan Ikan Asin
Hasil gagasan ini tengah diperjuangkan agar mendapatkan hak paten sebagai salah satu wujud penghargaan Hak Kekayaan Intelektual milik Indonesia. Somad
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Cara Cepat Dapat Jungle Egg di Grow a Garden, Rahasia Temukan Pet Tiger!
-
Cara Berlangganan ChatGPT Plus dengan Mudah, Berapa Harganya?