Suara.com - Wahana Voyager 2 NASA dikabarkan mendekati tepi tata surya dan sekarang berada pada jarak 17,1 miliar kilometer dari Bumi. Dengan jarak sejauh itu, astronom mendeteksi peningkatan sinar kosmik dari luar tata surya yang dikirim Voyager 2 ke stasiun penerima sinyal di Australia. Itu adalah sebuah indikasi pesawat ruang angkasa yang mendekati batas luar pengaruh Matahari dan akan segera berlayar ke ruang antar bintang.
Selama 11 tahun terakhir, Voyager 2 telah bergerak melalui bagian luar heliosfer, gelembung pelindung raksasa yang melingkupi tata surya. Gelembung pelindung itu dibentuk oleh medan magnet Matahari dan dihuni oleh partikel bermuatan listrik yang tertiup angin Matahari. Tepi luar heliosfer dikenal sebagai heliopause.
Pada Mei 2012 silam, wahana Voyager 1, saudara kembar Voyager 2, terdeteksi melintasi heliopause dan menjadi pesawat antariksa pertama yang terbang ke luar tata surya. Tiga bulan sebelum kejadian itu, Voyager 1 juga mendeteksi peningkatan sinar kosmik serupa yang sedang diamali Voyager 2.
Sejak akhir Agustus lalu, instrumen Voicger Ray Subsystem pada Voyager 2 telah mendeteksi peningkatan sinar kosmik yang menabraknya sebanyak lima persen. Sementara itu, instrumen lainnya Low-Energy Charged Particle juga mendeteksi peningkatan serupa pada sinar kosmik berenergi tinggi. Meski begitu, heliopause sangatlah luas dan belum ada kepastian kapan Voyager 2 akan melintasi batas ke ruang antar bintang tersebut.
Ed Stone selaku Voyager Project Scientist di Caltech, Pasadena, California, mengatakan bahwa para astronom akan belajar banyak dalam beberapa bulan mendatang mengenai hal ini. Pesawat ruang angkasa Voyager dibangun oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di California dan dilengkapi dengan pendorong Trajectory Correction Maneuver (TCM) yang berfungsi untuk meluruskan antena Voyager ke arah Bumi untuk bisa terus berkomunikasi. [Astronomynow/JPL]
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 4 Desember 2025: Ada Bundle DreamSpace dan Gloo Wall Swag
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember: Raih 1.000 Rank Up dan Glorious 110-115
-
Tutorial Mendesain Brosur yang Menawan: Begini Trik Sederhana Pakai Microsoft Word
-
Update FC Mobile Desember 2025: Ada Glorious Era Munchen dan Champion League
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Rp3 Jutaan Bisa Dapat iPhone Apa di Desember 2025? Ini Seri yang Masih Worth It Dibeli
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 12 GB untuk Desain Grafis Tanpa Ngelag