Suara.com - Banyak negara mengembangkan senjata hipersonik, salah satunya adalah Amerika Serikat. Senjata yang dikembangkan AS ini diklaim bisa membuat target menjadi serpihan.
Laporan dari USAF (United States Air Force ) atau Angkatan Udara Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka baru saja melakukan kontrak terbuka untuk mengembangkan senjata baru.
Baca Juga : Satelit Pribadi Pertama Cina Diluncurkan, Gagal Capai Orbit
Senjata ini masuk sebagai kategori senjata hipersonik dan Angkatan Udara Amerika Serikat siap bekerja sama dengan pihak swasta dalam proses pengembangannya.
Postingan tersebut menjadi tanda bahwa Pentagon melirik senjata hipersonik sebagai senjata yang menjadi prioritas mereka di masa depan.
Dalam 2 tahun terakhir, senjata hipersonik yang mempunyai teknologi tinggi menjadi sebuah ajang perlombaan internasional dan memiliki anggaran hitam atau ''anggaran tersembunyi''.
Baca Juga : Wujudkan Impian Masa Kecil, Petani Ini Bangun Pesawat Sendiri
Dapat ditebak, negara-negara yang mengikuti perlombaan senjata internasional terkait senjata hipersonik adalah Cina, Rusia, dan Amerika Serikat.
Senjata hipersonik melebih kecepatan di atas rata-rata dan dapat mengincar target dengan sekejap. Target akan menjadi serpihan-serpihan kecil tanpa ada ''tanda'' atau pemberitahuan sebelumnya.
Dikutip dari Hitekno.com, USAF memiliki empat senjata hipersonik dan menggunakan B-52 sebagai platform peluncuran.
Berita Terkait
-
Bahaya Senjata Nuklir Mengintai Timur Tengah, Mesir Serukan Tindakan
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
-
Charlie Kirk Tewas Ditembak di Leher: Kiprah dan Kontroversi Loyalis Setia Donald Trump
-
Detik-detik Charlie Kirk Ditembak saat Pidato di Depan Ratusan orang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!