Suara.com - Saat ini, Go-Jek telah menjadi multi services platform yang merambah hingga ke beberapa negara di Asia Tenggara, di antaranya adalah Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Ternyata, di masing-masing negara Go-Jek memiliki strategi tersendiri.
Sebut saja yang baru-baru ini, sejak 29 November lalu Go-Jek hadir di Singapura pada 29 November. Uniknya, logo dan aplikasinya sama dengan yang tersedia di Indonesia.
Meski layanan ini baru bersifat uji coba atau dalam versi beta, Go-Jek mengatakan, peluncuran versi beta di Singapura ditujukan untuk mendapatkan feedback dari konsumen di Singapura, sehingga pihak Go-Jek dapat menyeimbangkan antara permintaan dan jumlah pengemudi.
Untuk saat ini, layanan yang tersedia baru Go-Car dan Go-Jek menargetkan akan meluncurkan layanan secara menyeluruh pada awal tahun 2019 mendatang. Penggunaan logo yang sama dengan di Indonesia, bukan tanpa alasan.
Layanan Go-Jek dianggap telah dikenal dengan baik masyarakat Singapura oleh karena itu adanya persamaan nama dan logo di negara tetangga tersebut. Hal ini disampaikan oleh Nila Marita selaku Chief Corporate Affairs Go-Jek.
"Singapura merupakan negara yang dekat dengan Indonesia dan kalau dilihat secara pemberitaan sudah banyak masyarakat Singapura yang mengetahui Go-Jek lewat media-media internasional ataupun yang berbasis di Singapura. Secara brand, Go-Jek telah dikenal oleh masyarakat Singapura," ujarnya saat ditemui di kantor pusat Go-Jek pada Senin (3/12/2018).
Tak hanya itu, dia menambahkan, pihak Go-Jek telah memiliki data sains di Singapura sejak dua tahun yang lalu.
"Dalam berekspansi internasional, kami ingin mengulang kesuksesan Go-Jek di Indonesia, di mana kami bisa menjadi yang terdepan dan diterima oleh masyarakat dengan baik. Kami sudah memiliki ribuan driver di Singapura dan masih menerima pendaftaran driver secara bertahap," ucap Nila.
Singapura sendiri merupakan negara ketiga yang diincar Go-Jek dalam ekspansinya di Asia Tenggara, setelah meluncurkan layanannya di Vietnam dan Thailand baru-baru ini, demikian diwartakan kantor berita AFP. Di Vietnam sendiri, secara resmi Go-Jek telah memperkenalkan layanan ini dengan nama Go-Viet pada 12 September lalu.
Baca Juga: Gandeng KitaBisa.com, Go-Jek Galang Donasi Rp 1 Miliar Untuk Palu
Sementara itu, Go-Jek dikabarkan telah mengajukan izin beroperasi di Filipina dan telah membentuk sebuah perusahaan lokal sebagai bagian dari langkahnya untuk mengembangkan sayap di Asia Tenggara. Namun, Nila mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan persiapan di Filipina.
"Filipina sendiri masih on track. Kami masih berencana dan melakukan hal-hal untuk persiapan ke Filipina," ucap Nila Marita.
Berbeda dengan Singapura, untuk merentangkan sayap di Filipina, pihak Go-Jek melakukan pendekatan lokal namun dengan prinsip yang sama, yaitu memberikan manfaat kepada masyarakat yang ada di negara lain seperti bagaimana masyarakat Indonesia merasakan manfaat dengan kehadiran ekosistem Go-Jek.
"Kami memang terbuka untuk tidak menggunakan brand yang sama dengan Go-Jek, salah satunya di Vietnam. Hal itu kami lakukan agar bisa lebih dekat dengan hati para konsumen di Vietnam," jelas Nila.
Nila mengaku bahwa pihaknya paham dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, oleh karena itu dengan kehadiran ekosistem Go-Jek ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan seperti ini yang nantinya akan diterapkan pada masing-masing negara, dengan melihat karakter dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di negara tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Kolaborasi MRT x GoPay x Tahilalats Hadirkan Tiket Digital Kekinian
-
5 Kelebihan dan Kekurangan POCO C85: HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Baterai 6.000 mAh
-
Kolaborasi Indosat, Nokia, dan NVIDIA Bikin Teknologi AI Makin Dekat dengan Pengguna
-
7 Tablet yang Bisa Main Genshin Impact, Nge-Game Mulus Anti Ngadat!
-
Sony Rilis Monitor Gaming Khusus PlayStation: Refresh Rate 240 Hz, Ada Charger Kontroler
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 13 November: Klaim Skin Trogon, Bundle FFWS, dan Emote Keren
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
-
63 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 13 November: Klaim 50.000 Mora dan Primogem
-
Steam Machine: Spesifikasi, Desain, Harga, Aksesoris Lengkap, dan Jadwal Rilis
-
XLSMART Catat Lonjakan Pelanggan dan Trafik Data, Bukti Kekuatan Pascamerger