Suara.com - Perusahaan teknologi asal China, Huawei Technologies, terancam tidak lagi dapat menggunakan teknologi buatan Amerika Serikat untuk perangkatnya. Hal ini dijabarkan sendiri oleh pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, yang mengatakan telah menyiapkan strategi atas serangan Amerika Serikat tersebut.
"Kami akan menghasilkan produk alternatif sendiri. Yang tidak terkait dengan kepentingan Amerika Serikat," ucap Ren saat wawancara dengan media Jepang, seperti yang dilansir dari Nikkei.
Hal ini berkaitan dengan proposal oleh anggota parlemen kongres Amerika untuk membatasi penjualan chip dan bagian-bagiannya kepada perusahaan China, seperti Huawei dan ZTE.
Tak hanya itu, Ren juga mengatakan bahwa Huawei tidak akan bernasib sama seperti ZTE, yang sempat dilarang menggunakan teknologi Amerika Serikat pada April 2018 lalu karena melanggar undang-undang kontrol ekspor. Pelarangan tersebut kemudian dicabut pada bulan Juli.
"Huawei tidak akan berakhir menjadi seperti kasus ZTE. Larangan penggunaan teknologi Amerika Serikat mungkin akan memengaruhi Huawei, tetapi dampaknya tidak akan terlalu besar," tambah Ren.
Huawei saat ini telah menggelontorkan miliaran dolar untuk program penelitian dan pengembangan (R&D) lewat divisi HiSilicon Technologies dan berhasil mengembangkan sendiri chip buatan mereka serta tidak bergantung kepada pemasok chip asing seperti Intel, Nvidia, dan Qualcomm.
Ren sendiri optimis bahwa perusahaannya dapat mempertahankan pertumbuhan pada tahun 2019 ini, meskipun menurutnya momentum pertumbuhan tidak akan terlalu tinggi seperti yang dicapai perusahaannya pada 2018.
Berita Terkait
-
Diduga Jadi Mata-mata, Karyawan Huawei Ditangkap Kepolisian Polandia
-
Huawei Fokus Garap Pasar Kelas Atas di Indonesia
-
Di Indonesia, Huawei Mate 20 Pro Terjual Senilai Rp 30 Miliar
-
Resmi Hadirkan Huawei Y7 Pro 2019 ke Indonesia, Ini Spesifikasinya
-
Huawei Klaim Kunpeng 920 Jadi Prosesor Server ARM Terkuat
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
16 Kode Redeem FC Mobile 25 Desember 2025: Klaim George Best dan Paket Week 2 Gratis
-
5 Tablet Snapdragon Rp2 Jutaan, Anti Lemot untuk Anak Kuliahan
-
LiveStream Content Diversification: Solusi Baru untuk TikTok Live Streaming yang Lebih Engaging
-
36 Kode Redeem FF 25 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Diskon 30% dan Token Wayang Gratis
-
7 Game PC Berkualitas Diskon Besar Hari Natal: Mulai 30 Ribuan, Grafis Ciamik
-
Realme Pad 3 5G Segera Rilis: Bawa Dimensity 7300 dan Baterai 12.200 mAh
-
Ini Jadwal Peluncuran Realme Neo 8, Jadi Pesaing iQOO Z11 Turbo dan Moto X70 Ultra?
-
5 HP Paling 'Gaib' Akhir Tahun 2025, Stok Ludes Jadi Rebutan
-
HP Murah Itel City 200 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Usung Android 15
-
HP Murah Redmi A7 Pro dan POCO C81 Lolos Sertifikasi, Pakai Chip Unisoc