Suara.com - Selama berabad-abad, para astronom telah mempelajari Bimasakti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai ukuran dan strukturnya. Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan tim astronom dari National Astronomical Observatories of Chinese Academy of Sciences (NAOC), dipaparkan bahwa piringan Bimasakti tidak rata--seperti yang diperkirakan sebelumnya--melainkan berbentuk bengkok dan melengkung.
Dalam studi yang diterbitkan di Nature, disebutkan bahwa para astronom menggunakan data dari sekitar 1.339 bintang variabel Cepheid, jenis bintang yang mampu terlihat cerah dan redup sesuai luminositas aslinya. Dengan kata lain, bintang-bintang jenis ini bisa digunakan sebagai indikator jarak di alam semesta.
Dilansir dari Universe Today, studi yang dipimpin oleh Xiaodian Chen dari Laboratorium NAOC untuk Astronomi Optik ini menggunakan data bintang-bintang itu untuk membuat peta 3D yang bertujuan melihat bentuk sesungguhnya dari Bimasakti. Data-data ini mengungkapkan bahwa cakram bintang-bintang yang berada pada jarak yang jauh dari pusat galaksi Bimasaksi menjadi semakin bengkok dan melengkung.
Dengan kata lain, alih-alih berbentuk pipih seperti penampakan galaksi Andromeda dan kebanyakan galaksi-galaksi lainnya, jika dilihat dari luar angkasa maka Bimasakti akan tampak sebagai huruf "S" raksasa.
Penemuan ini mengingatkan para astronom pada galaksi-galaksi lain yang memiliki bentuk serupa Bimasakti, salah satunya galaksi ESO 510-G13. Dengan melihat hasil penelitian ini, para peneliti menyimpulkan bahwa pola spiral bengkok Bimasakti kemungkinan besar disebabkan oleh torsi dari pemintalan cakram bintang besar Bimasakti.
Studi ini telah memberikan peta terbaru tentang gerakan bintang galaksi Bimasakti, yang menjelaskan asal-usul Bimasakti. Tak hanya itu, penelitian ini juga memberikan informasi dan pemahaman lebih bagi para peneliti tentang pembentukan galaksi dan evolusi kosmos.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan