Suara.com - Perseteruan antara pemerintah Amerika Serikat dengan Huawei sudah menjadi rahasia umum. Namun, kini kondisi semakin memanas ketika sekutu tertua Amerika Serikat di Asia Tenggara, Thailand, justru melakukan uji coba teknologi 5G dengan menggunakan infrastruktur Huawei.
Amerika Serikat dan beberapa sekutu terdekatnya seperti Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru, diketahui telah memblokir infrastruktur 5G Huawei. Negara-negara tersebut melakukannya karena menuruti saran Amerika yang sebelumnya telah memperingatkan bahaya keamanan terhadap perangkat Huawei.
Pemerintah Amerika Serikat menyebutkan bahwa Huawei bisa saja dimanfaatkan oleh pemerintah China untuk memata-matai keamanan negara lain. Meski begitu, Thailand seolah tak gentar walaupun Amerika telah mengedarkan peringatan tersebut ke negara-negara sekutunya.
Thailand diketahui bekerja sama dengan Huawei untuk pengujian 5G di negaranya. Walau begitu, pemerintah Thailand juga mengaku sempat khawatir mengenai isu keamanan yang disebutkan Amerika.
"Kami terus memantau dugaan keamanan di seluruh dunia. Namun, proyek uji coba 5G ini adalah periode pengujian untuk negara kami. Pemerintah kami akan melakukan pengamatan yang berguna untuk menginformasi atau menghapus tuduhan tersebut," ucap Pichet, Menteri Ekonomi Digital Thailand.
Saat berbicara mengenai uji coba 5G di Universitas Sriracha Kasetsart, Chonburi, Thailand, Pichet juga menambahkan bahwa pemerintah prihatin dengan tuduhan terhadap Huawei. Selain Huawei, rupanya Thailand juga menggandeng perusahaan besar lainnya seperti Nokia, Ericsson, dan operator telekominikasi untuk mengembangkan teknologi 5G.
Pichet menjelaskan bahwa kerja sama semua pihak perlu dioptimalkan agar Thailand dapat menghadirkan layanan 5G komersial di tahun 2020. Ia juga menambahkan bahwa saat ini Thailand ingin memimpin jalur menuju teknologi terbaru khususnya 5G bersama Singapura.
Dilansir dari Gizmochina, Huawei sendiri telah mendapatkan lebih dari 30 perjanjian kerja sama 5G komersial secara global. Huawei yang mengandalkan bisnis dari luar China sedang memperbaiki cara untuk mengamankan kontrak.
Sementara itu, kedutaan besar Amerika Serikat di Bangkok mengatakan bahwa pihaknya tetap sejalan dengan himbauan yang diberikan Amerika Serikat sebelumnya dan meminta Thailand untuk lebih berhati-hati dalam memberikan kontrak.
Baca Juga: Ponsel Berlayar Lipat dan Berteknologi 5G Huawei Meluncur Februari
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
26 HP dan Tablet Xiaomi Ini Segera Nikmati Fitur Hyper Island di HyperOS 3
-
Tutorial Membuat Situs Web Berita dalam 12 Langkah Sederhana
-
7 Sim Racing Games Terbaik untuk Pencinta Balapan: Grafis Realistis, Virtual Imersif
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film