Suara.com - Google mengumumkan adanya perubahan cara karyawan melaporkan tindak pelecehan dan tuduhan diskriminasi, setelah terjadinya insiden pemogokan massal karyawan pada tahun lalu.
Google sebelumnya telah menghadapi serangan dari para karyawannya yang berimbas pada 20.000 pekerja keluar dari pekerjaan mereka pada November lalu. Para pekerja menuntut perubahan dalam perusahaan dan eksekutif Google memenuhi beberapa tuntutan tersebut.
CEO Sundar Pichai mengumumkan di bulan yang sama bahwa perusahaan akan membuat opsi arbitrase untuk pelecehan seksual dan tuduhan. Hal itu akan mengubah cara karyawan melaporkan pelecehan dan diskriminasi.
Dalam sebuah posting blog yang dirilis pada 25 April, perusahaan memberikan pembaruan di mana sekarang karyawan dapat melaporkan tindakan yang mereka terima di sebuah situs web khusus dan Google telah merilis laporan pelanggaran internal tahunannya.
Google juga secara terbuka merilis kebijakannya tentang pelecehan dan masalah tempat kerja lainnya. Kebijakan yang ditulis dalam sebuah dokumen setebal 13 halaman itu merinci apa yang memenuhi syarat sebagai pelecehan dan diskriminasi serta bagaimana Google akan menyelidiki masalah-masalah tersebut.
Melonie Parker selaku kepala pejabat keanekaragaman mengatakan bahwa mendengarkan gagasan yang dimiliki karyawan adalah bagian dari pekerjaannya dan menerima umpan balik tentang bagaimana Google dapat meningkatkan lingkungan tempat kerja.
"Kami tidak akan menerapkan setiap gagasan yang diajukan karyawan kami (atau dari dunia luar), tetapi kami selalu mendengarkan dan kami menganggap umpan balik yang konstruktif," ucap Melonie Parker, seperti yang dikutip dari The Verge.
Berita Terkait
-
Populer di Indonesia, Bagaimana Cara Google Duo Bersaing dengan WhatsApp?
-
Google Doodle Ingatkan Pengguna untuk Mencoblos di Pemilu 2019
-
Google Izinkan Pengguna Android Gunakan Ponselnya Sebagai Kunci Keamanan
-
Google Wing Luncurkan Layanan Pengiriman Drone di Australia
-
Kembangkan Kecerdasan Buatan, Apple Bajak Pakar AI Google Lagi
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah