Suara.com - Founder dan Ketua Umum Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Adri Sutedja mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sangat mudah terpicu emosinya akibat serangan siber berupa informasi hoaks dan provokasi lewat media sosial.
Menurut Adri, kejahatan siber berbentuk hoaks dan hasutan ada kaitannya dengan keamanan nasional karena parameternya menyangkut tiga faktor, yaitu politik, sosial, dan budaya.
Di sisi lain, karakteristik masyarakat Indonesia yang cenderung fanatik terhadap pembentukan opini di ketiga faktor tersebut mudah dimanfaatkan penjahat siber untuk memprovokasi massa.
"Kejahatan siber ini bukan hanya sebatas hoaks, hacking, atau pelanggaran data pribadi. Dalam tahap lebih lanjut, bisa menyangkut keamanan nasional," ujar Adrie dalam diskusi bertajuk HAM dan Kejahatan Siber, Bagaimana Integrasinya? di Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Parahnya lagi, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keamanan siber masih tergolong rendah, sehingga mereka menjadi sasaran empuk para penjahat siber yang menyebarkan hoaks lewat media sosial.
"Indonesia masih ada di posisi membangun awareness, edukasi dan mempelajari keamanan siber. Makanya mustahil bagi Indonesia benar-benar bisa menguasai kemananan siber secara instan," lanjutnya.
Selain itu, Adri menilai bahwa kecanduan masyarakat Indonesia terhadap media sosial membuat mereka tidak punya etika untuk menghormati perbedaan.
"Tidak ada budaya saling menghormati, inilah yang terjadi saat ini di Indonesia. Maka jangan heran jika mereka mudah diserang secara digital lewat kabar palsu," tutupnya.
Baca Juga: Sudah Diingatkan Polisi, Mustofa Nahrawardaya Ngeyel Tetap Sebarkan Hoaks
Berita Terkait
-
Saat Medsos Jadi Cermin Kepribadian: Siapa Paling Rentan Stres Digital?
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Perang Tweet: Perselisihan Nicki Minaj dan Cardi B Pecah di Media Sosial
-
15 Detik yang Membahayakan: Kecanduan Video Pendek Merusak Otak?
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan