Suara.com - Perusahaan telekomunikasi Ericsson mengungkapkan fakta-fakta seputar mitos teknologi 5G yang dibeberkan dalam laporan ConsumerLab 2019.
"Melalui penelitian ini, kami telah mematahkan empat mitos mengenai pandangan pelanggan terhadap 5G dan menjawab berbagai pertanyaan," ucap Jasmeet Singh Sethi, Head of ConsumerLab, Ericsson Research melalui keterangan resminya.
Dalam laporan tersebut, salah satu mitos yang beredar adalah jaringan 5G tidak memberikan manfaat jangka pendek bagi pelanggan. Faktanya, pelanggan berharap kehadiran 5G dapat memberikan perubahan jaringan ke arah yang lebih baik serta mampu membawa kemajuan dari kepadatan jaringan di perkotaan serta membawa lebih banyak pilihan jaringan home broadband.
Bahkan, menurut riset menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia berharap 5G akan tersedia dalam kurun waktu 2 tahun dari sekarang. Laporan tersebut juga mengungkap jika 44 persen pengguna smartphone di Indonesia mengatakan bahwa kecepatan mobile broadband belum cukup kencang.
Mitos bahwa tidak adanya use case nyata dan harga premium untuk layanan 5G dipatahkan oleh fakta bahwa pelanggan telah melihat nilai dalam layanan 5G dan berharap berbagai use case-nya dapat digunakan serta dinikmati masyarakat umum dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun mendatang sejak peluncurannya.
Lebih lanjut, menurut Ericsson pemilik smartphone edisi terbaru telah meragukan ponsel pintar masa kini dapat mendukung kemampuan 5G dengan maksimal. Bahkan, masyarakat di Indonesia juga berharap untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang dapat dicicipi sebagai perangkat 5G, seperti kacamara AR, proyeksi holografik, kamera 360 derajat, dan ponsel lipat.
Konsumen juga memprediksi perubahan besar dari penggunaan 5G di masa depan, dengan semakin tingginya pola konsumsi video.
Untuk mengumpulkan data dalam laporan tersebut, pihak Ericsson telah melakukan wawancara kepada 35 ribu pelanggan yang tersebar di 22 negara. Sementara, di Indonesia sendiri wawancara tersebut dilakukan pada 1.500 pelanggan di seluruh Indonesia dan mewakili opini 41 juta pengguna smartphone. Untuk melengkapi data tersebut, Ericsson juga telah melakukan riset dengan 22 ahli pakar dan eksekutif senior mengenai 5G.
Baca Juga: Qualcomm dan HMD Global Jalin Kerja Sama Teknologi 5G
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025