Suara.com - Siapa sangka, pengguna smartphone global menguras ratusan triliun rupiah untuk membeli aplikasi. Hal ini terungkap dari sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh lembaga riset pemasaran, Sensor Tower.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah total biaya yang dihabiskan untuk aplikasi pada semester pertama (H1) hampir 40 miliar dolar AS atau Rp 564 triliun. Angka pengeluaran tersebut merupakan angka gabungan dari aplikasi kedua platform, baik Google Play Store dan Apple App Store.
Dibandingkan dengan angka pengeluaran tahun lalu, angka itu mengalami peningkatan 15 persen. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa terdapat rekor baru yang akan dicatatkan pada laporan terbaru semester kedua tahun 2019 (H2).
Pengguna iOS menghabiskan hampir 25,5 miliar dolar AS atau Rp 359 triliun di App Store. Sedangkan pengguna Android menghabiskan sekitar 14,2 miliar dolar AS atau Rp 204 triliun di Google Play Store.
Pengeluaran di Google Play Store menunjukkan pertumbuhan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu.
Aplikasi teratas yang memimpin penjualan masuk dalam kategori game dan pengguna global diketahui menghabiskan 25,5 miliar dolar AS atau Rp 409 triliun.
Dikutip dari Gizmochina, berdasarkan riset dari Sensor Tower, aplikasi kategori game dengan penghasilan tertinggi dipegang oleh Arena of Valor (Honor of Kings). Game besutan raksasa teknologi China, Tencent, berada di urutan teratas dengan meraih 728 juta dolar AS atau Rp 10,2 triliun di iOS dan Android.
Peringkat kedua ditempati oleh Fate (Grand Order) dengan pendapatan 628 juta dolar AS atau Rp 8,8 triliun. Sementara game mobile terlaris ketiga adalah Monster Strike dengan perolehan pendapatan 566 juta dolar AS atau Rp 8 triliun.
Pada kategori non-game, aplikasi kencan Tinder menduduki peringkat teratas dengan pendapatan sekitar 497 juta dolar AS atau Rp 7 triliun.
Baca Juga: Apple Umumkan Aplikasi yang Mereka Hapus
Peringkat kedua ditempati oleh Netflix dengan pendapatan 399 juta dolar AS atau Rp 5,6 triliun. Sementara peringkat ketiga diraih oleh Tencent Video yang meraih penghasilan sebesar 278 juta dolar AS atau Rp 3,9 triliun.
Dilihat dari tren di atas, pengguna smartphone global diprediksi akan semakin loyal dalam menghabiskan uangnya untuk membeli aplikasi atau fiturnya.
Berita Terkait
-
Pakai Teknologi AR, Pelanggan Gucci Bisa Coba Sepatu dengan Aplikasi Ini
-
Aplikasi Ini Setiap Bulan Bisa Memantau Pengeluaran Penggunanya
-
Jaga Eksistensi Warung Tradisional, Envy Technologies Bikin Aplikasi Ko-In
-
Ponsel Terbaru Huawei Tidak Terpasang Aplikasi Facebook?
-
Canggih , Porsche Ciptakan Aplikasi Ponsel Untuk Visualisasikan Mobil
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
POCO F8 Series Versi Global Diprediksi Bawa Spek Baterai Berbeda
-
59 Kode Redeem FF Terbaru 11 November: Raih Emote Moonwalk, FFWS Batik, dan SG2
-
HP Paling Tipis Huawei Siap Diburu, Harga Mulai Rp 9 Jutaan
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 November: Ada Pemain 112-113 dan 15.000 Gems
-
17 HP Xiaomi Ini Baru Masuk di Daftar Pembaruan HyperOS 3
-
Tak Hanya Jadi 'HP Flagship Murah', iQOO 15 Dapat Update 7 Tahun
-
Sudah 7 Tahun, Game The Elder Scrolls 6 Masih Dalam Pengembangan
-
Smartfren Perluas Jaringan 4G LTE dan VoLTE di Nusa Tenggara Barat, Dukung Akselerasi Digital Daerah
-
5 Rekomendasi HP Murah yang Bisa Main FC Mobile 26 Anti Ngelag
-
Vivo Y500 Pro Resmi, Bawa Kamera Samsung HP5 200MP dan Baterai 7.000 mAh