Suara.com - Sekolah-sekolah yang terletak di Hesse, di negara bagian Jerman, melarang penggunaan Microsoft Office 365 karena adanya aturan GDPR Uni Eropa.
Menurut laporan The Next Web, hal ini muncul setelah Microsoft menutup pusat data di Jerman pada Agustus lalu dan menimbulkan risiko bagi data penggunanya untuk diakses oleh otoritas Amerika Serikat.
Sistem telemetri pada Windows 10 mengumpulkan beragam data tentang bagaimana pengguna menggunakan produk dan layanan, tergantung pada bagaimana pengaturan privasi pengguna dikonfigurasikan. Data ini mencakup baris subjek email dan frasa apapun yang pengguna gunakan untuk diterjemahkan dengan perangkat lunak Microsot.
Laporan dari ZDNet mengatakan bahwa jika pengguna memiliki pengaturan data telemetri Windows 10 yang diatur ke "Enhanced", maka itu juga dapat mengumpulkan konten dari memori sistem yang dapat mencakup informasi sensitif.
Menanggapi hal tersebut, seorang juru bicara Microsoft memahami kekhawatiran Komisioner dan mengatakan bahwa perusahaan baru-baru ini memperkenalkan fitur baru untuk menawarkan kontrol lebih atas data tersebut.
Dilansir dari The Verge, Microsoft sebelumnya telah berusaha untuk mengatasi masalah pengumpulan data dengan Windows Diagnostic Data Viewer yang diluncurkan tahun lalu. Namun, tampaknya Microsoft harus berusaha lebih untuk mengatasi kekhawatiran Komisioner Perlindungan Data Hessian yang menginginkan lebih banyak jaminan tentang keamanan bagaimana data diproses.
Hingga saat ini, satu-satunya pilihan bagi sekolah-sekolah di Hesse adalah menggunakan perangkat lunak yang disimpan secara lokal seperti Microsoft non-cloud Office 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
10 Prompt AI untuk Edit Foto Keluarga Jadi Lebih Keren
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 11 September 2025: Klaim SG2 Ungu dan Hadiah Eksklusif!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 11 September 2025, Bonus Pemain dan Gems Gratis!
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!