Suara.com - Pendidikan Indonesia sudah banyak mengalami perubahan selama satu dekade ini. Meskipun demikian, Indonesia konsisten menduduki peringkat terbawah dalam pengukuran kualitas pendidikan PISA (skor program penilaian pelajar internasional).
Sabda Putra Subekti, Co-Founder dan Chief Executive Officer Zenius Education, mengatakan bahwa sistem pendidikan Indonesia saat ini belum menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.
"Siswa bersekolah dari pagi hingga sore, kemudian melanjutkan belajarnya di bimbel, mengerjakan PR di malam hari, dan belajar privat di akhir pekan. Hal ini terjadi selama 12 tahun dalam hidup mereka, dan mereka menempuh itu semua karena tuntutan eksternal, bukan karena motivasi intrinsik. Sistem pendidikan seperti ini menciptakan pengalaman belajar yang tidak memicu rasa ingin tahu dan tidak membangun pemahaman,” ujarnya dalam keterangan resminya.
Zenius Education berkomitmen mentransformasi para individu menjadi pembelajar rasional, berpemikiran saintifik, dan berakal melalui sistem pendidikan yang unggul. Sepanjang tahun ajaran 2018-2019, website zenius.net sudah dikunjungi 11,8 juta pengguna.
“Pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan harus dipertanggungjawabkan dengan materi yang berkualitas. Harapannya, teknologi tidak menjadi kendaraan yang hanya semakin menyebarluaskan masalah yang sudah ada," ujar Sabda.
Dia menambahkan, revolusi pengembangan sumber daya manusia Indonesia seharusnya tidak berhenti di cara mengakses materi belajar, tetapi juga harus menyentuh kualitas materi dan pengalaman belajarnya,”
Zenius Education pun meluncurkan Zenius App untuk mempermudah pelajar dalam mengakses berbagai materi pelajaran dari kelas 1 SD hingga 12 SMA dalam kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 Revisi.
Pelajar hanya perlu mengunduh secara gratis melalui Google Play Store. Selanjutnya, pengguna mendaftar untuk berlangganan sesuai dengan durasi waktu yang diinginkan, dengan biaya langganan terjangkau setara dengan Rp 1.100 per hari.
Ukuran unduh Zenius App kurang dari 20 MB. Format video ringan membuat penggunaan kuota bisa jauh lebih hemat daripada layanan streaming video populer.
Baca Juga: Dituding Aplikasi Mata-Mata Rusia, Ini Kata Bos FaceApp, Yaroslav Goncharov
Zenius App juga dilengkapi dengan Smart Delivery Network sehingga bisa diakses melalui jaringan 4G, 3G, dan bahkan EDGE tanpa buffer.
Rizky Andriawan, Chief Technology Officer Zenius Education, mengatakan, dari pengalaman dalam beberapa bulan terakhir dengan meluncurkan Zenius App versi BETA, semakin memahami bagaimana para pengguna belajar menggunakan platform Zenius dengan lebih cepat, lebih efektif, dan lebih baik.
"Kami berencana untuk mengembangkan ini dalam skala yang jauh lebih besar lagi, tetapi juga lebih dekat dengan pengguna. Zenius App menawarkan terobosan baru untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia, dan merupakan langkah pertama inovasi teknologi yang kami kembangkan," tutupnya.
Para pengguna bisa mendapatkan potongan harga biaya berlangganan Zenius dengan durasi hingga 12 bulan dengan durasi terbatas. Harga berlangganan 1 bulan menjadi Rp 150 ribu (dari harga asli Rp 165 ribu), 3 bulan menjadi Rp 200 ribu (Rp 220 ribu), 6 bulan menjadi Rp 300 ribu (Rp 330 ribu), 9 bulan menjadi Rp 370 ribu (Rp 407 ribu), dan 12 bulan menjadi Rp 400 ribu (Rp 440 ribu).
Selain itu, fitur Download Video akan tersedia di Zenius App pada bulan Agustus 2019, dan Zenius App juga akan tersedia di App Store iOS pada September 2019.
Berita Terkait
-
5 Aplikasi di Android Ini Bisa Bikin Jago Bahasa Asing Tanpa Kursus
-
Duh, Akibat Bermasalah, Walkie-Talkie Apple Watch Dinonaktifkan
-
KETIX Dorong Tumbuhnya Penulis di Indonesia
-
Aplikasi Ini Setiap Bulan Bisa Memantau Pengeluaran Penggunanya
-
Jaga Eksistensi Warung Tradisional, Envy Technologies Bikin Aplikasi Ko-In
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Samsung Galaxy Tab A11 Resmi, Tablet Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
Vivo V60 Lite 5G Resmi, HP Pertama dengan Chip Dimensity 7360 Turbo
-
Huawei Watch GT Rilis Global, Punya 100 Mode Olahraga dan Baterai Tahan 21 Hari
-
7 Prompt Foto Dekat Mobil ala Fast and Furious di Gemini AI, Auto Keren!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Update 23 September: Ada Pemain Spesial dan Ribuan Gems
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Bocoran Update FC Mobile Terbaru September 2025: Messi Gratis dan Pemain 113
-
Kamera iPhone Air dan iPhone 17 Pro Bermasalah, Apple Siapkan Pembaruan Perangkat Lunak!
-
7 Prompt Gemini AI Bikin Foto Menangis, Cocok buat Ekspresikan Galau
-
Pasar Water Heater Ramai, Modena Siap Pimpin Inovasi dengan Seri Onyx!