Setiap merek yang ingin melakukan kesepakatan konten bermerek meminta analitik yang lebih rinci dari tab analitik pribadi influencer. Ini tidak akan mengubah apa pun yang terkait dengan itu.
Jumlah Like juga pada umumnya menjadi kurang penting. Komentar telah menjadi metode keterlibatan yang lebih penting seperti halnya berbagi Story.
Pada akhirnya, penghapusan jumlah Like mungkin akan meningkatkan jumlah konten yang bersedia dibagikan di platform. Instagram ingin pemilik akun memosting konten sebanyak mungkin, tanpa memikirkan jumlah angka yang disampaikan pada publik seperti halnya jumlah Like.
Pada dasarnya, Instagram belum sepenuhnya menghilangkan Like. Perusahaan milik Facebook ini sedang melakukan uji coba apa yang terjadi ketika jumlah Like dihilangkan dan hanya di beberapa daerah tertentu, termasuk Irlandia, Italia, dan Australia adalah yang pertama mengalami perubahan yang berlaku untuk bagian Umpan, Permalink, dan Profil aplikasi.
Menurut Instagram, langkah ini dirancang untuk mengalihkan fokus dari membuat Instagram terasa 'seperti kompetisi' di mana pengguna bersaing untuk melihat berapa banyak Like yang bisa mereka dapatkan.
"Kami ingin Instagram menjadi tempat di mana orang merasa nyaman mengekspresikan diri mereka sendiri," kata Mia Garlick, Direktur Kebijakan Facebook Australia dan Selandia Baru.
"Kami berharap tes ini akan menghilangkan tekanan berapa banyak jumlah Like pada konten yang diposting, sehingga Anda dapat fokus pada berbagi hal-hal yang Anda sukai," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Bisnis Berkembang & UKM Facebook dan Instagram, Ferdy Nandes mengungkapkan bahwa jumlah Like hanya tidak dapat terlihat oleh pengguna lain.
Namun, pemilik akun itu sendiri masih bisa melihat jumlah Like yang didapatnya. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar pengguna merasa lebih nyaman dalam menggunakan platform Instagram.
Baca Juga: Google dan Facebook Diam-diam Pantau Penikmat Situs Porno
"Selama ini, jumlah Like seolah menjadi tekanan tersendiri bagi sebagian besar pengguna.
Instagram menambahkan bahwa perusahaannya sendiri tidak melihat dari jumlah Like atau Followers suatu akun. Perusahaan asal Amerika Serikat itu lebih melihat interaksi yang dilakukan antar pengguna," bebernya.
Berita Terkait
-
Instagram Sembunyikan 'Like', Bagaimana Fitur Ini Bikin Ketagihan Pengguna?
-
Instagram Hilangkan Fitur yang Paling Bikin 'Nagih', Gimana Hasilnya?
-
Instagram Gunakan AI, Warganet Nggak Bisa Komentar Julid
-
3 Fakta Rodri Hernandez, Pemain Termahal Man City yang Tak Punya Instagram
-
Update! Stiker Instagram Ini Bisa Ajak Pengguna Ngobrol Bareng
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China