Suara.com - Franky Zapata, inventor Prancis yang dijuluki tentara terbang setelah melayang-layang menggunakan flyboard di atas kota Paris dalam parade Bastille Day pada 14 Juli lalu, jatuh ke laut ketika mencoba menyeberang ke Inggris pada Kamis (25/7/2019).
Mantan atlet jetski berusia 40 tahun itu harus ditolong oleh tim penyelamat setelah ia jatuh di Selat Channel, saat akan mengisi bahan bakar flyboard, papan terbang ciptaannya yang digunakan untuk melayang-layang bak Goblin dalam film Spiderman.
Meski terjatuh, Zapata yang juga anggota pasukan cadangan militer Prancis itu, tidak mengalami cedera dan mengaku akan kembali mewujudkan mimpinya menyeberangi Selat Channel di atas Flyboard.
"Ada masalah dalam pengisian bahan bakar. Ia tidak bisa melanjutkan prosedur dan karenanya perjalanan itu dibatalkan," kata juru bicara Zapata seperti dilansir AFP.
Zapata sebenarnya sudah berhasil terbang dari Sangatte di Selatan Prancis. Ia berencana mendarat di kawasan Dover, Inggris setelah terbang melewati laut selama 20 menit.
Tetapi ketika akan mengisi bahan bakar di tengah laut, ia justru bersenggolan dengan kapal yang membawa bahan bakar. Alhasil, ia jatuh ke laut.
"Ia diselamatkan oleh para penyelam dan telah dibawa ke pantai Prancis," kata Wali Kota Sangatte, Guy Allemand.
Flyboard, papan terbang buatan Zapata, menggunakan bahan bakar kerosin atau minyak tanah. Bahan bakar itu disimpan di dalam sebuah tangki yang terpasang di punggung Zapata.
Dalam penerbangan Kamis, Zapata membawa 47 kilogram minyak tanah di punggungnya. Tetapi bahan bakar sebanyak itu tak cukup untuk membawa Zapata ke Inggris, karenanya ia harus mengisi kembali tangki bahan bakarnya di tengah laut.
Baca Juga: Ke Inggris, Tentara Terbang Prancis Akan Seberangi Selat Channel
Papan terbang Flyboard itu dipacu oleh lima mesin turbo mini dan bisa beroperasi selama 10 menit. Ia bisa melesat hingga 190 km/jam.
Seperti diwartakan sebelumnya Zapata pada 14 Juli lalu mencuri perhatian ketika dalam parade Bastille Day melayang-layang di Paris sembari membawa sebuah senjata yang diduga sebagai senapan M16.
Zapata pada Desember 2018 lalu menerima donasi sebesar 1,3 juta euro atau sekitar Rp 20,3 miliar dari pemerintah Prancis untuk mengembangkan papan terbang tersebut.
Florence Parly, Menteri Angkatan bersenjata Prancis, mengatakan bahwa papan terbang buatan Zapata itu di masa depan bisa digunakan dalam berbagai skenario, mulai dari alat logistik hingga sebagai platform tempur dalam sebuah serangan militer.
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
5 Tablet Helio G100 untuk Multitasking dan Editing Video Anti Lag, Mulai Rp1 Jutaan
-
5 HP dengan Kamera OIS 2 Jutaan, Bikin Foto dan Video Tajam Tanpa Blur
-
5 HP Midrange yang Siap Rilis Global: Ada Realme 16, POCO X8, dan Redmi Note 15
-
Huawei Mate X7 Debut dengan Kirin 9030 Pro, Sekuat Apa Chipset Flagship Terbarunya?
-
29 Kode Redeem FF 26 November 2025, ShopeePay Bagi-bagi Hadiah Secara Cuma-cuma
-
21 Kode Redeem FC Mobile 26 November 2025, Cara Dapat 10.000 Gems dan Pemain Glorious Eras Gratis
-
5 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan RAM 8GB Cocok untuk Multitasking!
-
Oppo A6x 5G Siap Rilis, HP Murah Mirip iPhone Ini Bakal Masuk ke Indonesia?
-
Bocoran Fitur Vivo X300 FE dan OnePlus 15s, HP Compact Spek Tinggi
-
Rilis Maret 2026: Remake Assassins Creed Black Flag Hadirkan Upgrade Grafis dan Gameplay Modern