Suara.com - Oppo Indonesia menyambut dengan penuh antusiasme rencana pemerintah untuk mengesahkan aturan validasi IMEI untuk mencegah peredaran ponsel ilegal atau ponsel BM (black market) di Tanah Air.
"Sebagai produsen yang tidak banyak ponsel BM-nya sangat senang (terhadap aturan validasi IMEI). Kalau yang banyak BM-nya pasti keberatan. Kalau saya senang-senang saja," kata PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto selepas peluncuran Oppo K3 di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Menurut Aryo pihaknya sama sekali tidak keberatan dengan kebijakan pemerintah tersebut karena selama ini, Oppo telah mengikuti aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), seperti yang diamanatkan dalam undang-undang.
Bahkan, imbuh Aryo, Oppo bukan hanya mengikuti TKDN dan membangun pabrik mereka di Tanah Air, namun juga menambah jumlah tenaga kerja dan menjalin mitra dengan aplikasi lokal.
"Jadi dengan adanya registrasi IMEI, kita malah kebantu banget. Akhirnya apa yang sudah kami jalankan dengan skema TKDN diberikan perlindungan lewat aturan IMEI," sambungnya.
Seperti diwartakan sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Perindustrian sedang menggodok regulasi validasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Aturan validasi IMEI ini disusun untuk menekan peredaran ponsel BM atau ilegal di Indonesia. Diperkirakan pemerintah mengalami kerugian sekitar Rp 2,8 triliun setiap tahun karena peredaran ponsel BM.
Berita Terkait
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
Nirwala Dwi Heryanto: Orang yang Jatuh Cinta Paling Mudah Kena Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
-
Modus Joki IMEI iPhone Terungkap, 42 HP Apple Disita Bea Cukai
-
Infinix GT 30 Pro Kantongi IMEI, Siap Dirilis Global
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan