Suara.com - Video klip lagu Young Lex berjudul Lah Bodo Amat masih berkibar di YouTube dengan jumlah tayangan lebih dari 5,3 juta kali, meski sudah dilaporkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ke YouTube.
Pelaksana Tugas Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika, Dirjen Aptika Kominfo, Riki Arif Gunawan mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan video Young Lex itu ke YouTube atas desakkan publik.
"Kalau konten di YouTube, memang istilahnya ada di rumah orang, aplikasi luar. Jadi untuk menutupnya, harus minta ke YouTube. Bilang kalau (video Young Lex) ini sudah melanggar a, b, c, d, e. Lalu dia evaluasi. Kalau melanggar, dia akan tutup," kata Riki di Jakarta.
Dipantau Suara.com di Jakarta, Kamis (8/8/2019), dua video klip berjudul Lah Bodo Amat dari Young Lex sudah masing-masing disaksikan lebih dari 4,5 juta kali dan 930.000 kali. Kedua video itu pertama kali diunggah pada akhir Juli lalu.
Meski demikian, lanjut Riki, jika masalah ini masih berlarut-larut dan semakin viral di masyarakat, Kominfo akan memanggil Young Lex, seperti yang sudah dilakukan kepada Kimi Hime belum lama ini.
"Saya terus terang belum lihat kontennya. Biasanya kita akan panggil kalau sudah meresahkan masyarakat, seperti Kimi Hime kemarin kita panggil," tutup Riki.
Video klip Young Lex Lah Bodo Amat menuai kritik dari banyak pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai bahwa lagu tersebut banyak menggunakan kata kasar dan menjurus pada sikap acuh tak acuh pada orang lain.
Berita Terkait
-
Young Lex di Pestapora 2025: Panggung Jadi Momen Gue dan Anak yang Nggak Bisa Dibeli
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Bayaran DJ Panda Berapa? Disindir Circle Erika Carlina gegara Pamer Isi Saldo Rp45 Juta
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna