Suara.com - Para astronom kembali mendeteksi delapan sinyal radio berulang dari luar angkasa. Sinyal yang disebut sebagai fast radio bursts (FBRs) ini pertama kali dideteksi pada awal tahun 2019. FRB adalah sebuah semburan emisi radio berbentuk gelombang panjang yang berlangsung beberapa milidetik. Dalam ilmu astronomi, sinyal itu merupakan sebuah fenomena astrofisika berenergi tinggi berasal dari sumber yang tidak diketahui.
Sinyal pertama yang terdeteksi itu disebut FRB 121102 dan diketahui berkedip berulang kali. Lalu sinyal kedua yang disebut FRB 180814 dilaporkan kembali terdeteksi.
Dalam sebuah makalah yang telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters, para astronom berusaha mengungkap delapan sinyal berulang yang terdeteksi teleskop radio Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME).
Sinyal-sinyal tersebut tentu membingungkan dan misterius karena terdeteksi sebagai lonjakan sinyal radio yang berlangsung hanya beberapa milidetik namun memiliki energi lebih dari 500 juta Matahari. Sebagian besar FRB hanya terdeteksi sekali dan tidak dapat diprediksi sehingga untuk melacaknya sangat sulit.
Oleh karena itu, para astronom membutuhkan repeater. Dengan hal itu, mungkin para astronom dapat melacak lebih banyak sinyal dan menentukan titik sumbernya. Untuk saat ini, para astronom baru mulai mencari persamaan dan perbedaan antara pengulangan FRB.
"Jelas ada perbedaan sumber satu sama lain. Kami meneliti FRB 121102 dan menunjukkan bahwa sinyal itu terkadang bisa berkelompok dengan sumber yang tidak meledak selama berjam-jam tapi kemudian ditemukan beberapa semburan dalam waktu singkat," ucap Ziggy Pleunis, seorang fisikawan dari Universitas McGill.
Dilansir dari Science Alert, enam FRB dilaporkan hanya berulang satu kali dan jeda terpanjang antara sinyal lebih dari 20 jam. Sementara sinyal yang kedelapan berulang selama dua kali setelah deteksi awal.
CHIME sendiri telah beroperasi kurang dari satu tahun dan dirancang untuk mengumpulkan data tentang FRB dan pertanyaan lain yang belum terjawab dalam astrofisika. Sejauh ini, pendekatan CHIME terbukti sangat efektif dalam pendeteksian FRB. Meski begitu, untuk saat ini para astronom masih meneliti dan mengkaji ulang sinyal misterius yang muncul dari luar angkasa tersebut.
Baca Juga: Disebut Sebagai 'Buah Luar Angkasa' oleh Netflix, Apa Manfaat Rambutan?
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Pakai Chip Top Tier Snapdragon, Motorola Edge 70 Ultra Terungkap: Apa Saja Keunggulannya?
-
7 HP Rp3 Jutaan dengan Spek Kamera Terbaik, Bonus Baterai dan RAM Besar!
-
Masuk Kandidat Best Multiplayer di Game Awards, Battlefield 6 Klaim Berantas Jutaan Cheater
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 3 Desember 2025, Ada Booyah Pass Card dan SG2 OPM
-
Five Hearts Under One Roof Season 2 Rilis di Steam: Lebih dari 100 Alur Cerita Romance FMV
-
9 Manfaat Jalan-Jalan di Alam Terbuka untuk Kesehatan Mental dan Kualitas Tidur
-
TikTok Perkuat Upaya Lawan Konten Ekstremisme Lewat Kemitraan Baru
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Desember 2025, Klaim Pemain 106 dan 100 Ribu Koin
-
Daftar HP Xiaomi Terbaru 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi Cuma Rp1 Jutaan
-
TikTok Perketat Penanganan Konten Ekstremisme dan Ujaran Kebencian