Suara.com - Pemerintah melakukan blokir akses internet di Papua atas kerusuhan yang terjadi belum lama ini. Melihat hal itu, tak sedikit warganet yang protes dan merasa dirugikan atas matinya akses internet. Bahkan warganet pun membandingkan dengan kondisi mati listrik di Jakarta yang terjadi pada awal Agustus di Jakarta yang mendapat kompensasi. Warganet pun meminta kompensasi serupa atas matinya internet di Papua.
Salah seorang warganet dengan akun Twitter @sammypasau dengan tegas mencuitkan bahwa dirinya meminta kompensasi dari pemerintah terkait internet mati di Papua. Diketahui bahwa pemblokiran akses internet di Papua, khususnya Papua Barat, dilakukan sejak Rabu (21/8/2019) pekan lalu. Hingga hari ini, Selasa (27/8/2019), warganet yang tinggal di daerah tersebut mengaku bahwa internet belum juga bisa diakses.
Pemilik akun @sammypasau tersebut pun meminta kompensasi atas matinya akses internet, mengingat matinya listrik di Jakarta dan sekitarnya pada Agustus ini mendapatkan kompensasi dari pihak PLN.
"Hari kedua internet mati total di Papua dan Papua Barat (kecuali yang pakai Vsat dan Astinet). Akses data seluler malah sudah mati dari minggu lalu. Kompensasinya gimana ya? Kemarin listrik di Jawa mati saja dapat kompensasi. Kan katanya sayang sama Papua... pake bingitz pula," cuit @sammypasau pada 26 Agustus.
Memiliki pendapat yang sama dengan @sammypasau, seorang warganet lain dengan akun @purplerebel pun menambahkan bahwa menurut PBB, akses internet merupakan hak asasi.
"On a serious note, akses internet adalah hak asasi menurut PBB. Jadi sebenarnya pemerintah NKRI (lagi-lagi melanggar hak asasi," komentar akun @purplerebel.
Cuitan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 1.900 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Sekarang mah topiknya lagi pindahan ibu kota. Udah pada pura-pura lupa kejadian Papua," tambah @adipermana26.
"'Kan di situ bukan pusat perekonomian' -sjw listrik ibu kota yang sekarang udah bukan ibu kota," cuit @AlvinMahamidi.
Baca Juga: Lima Hari Blokir Internet di Papua, Menkominfo Minta Maaf
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna