Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta platform digital seperti Twitter dan Facebook untuk turut memikul tanggung jawab atas konten-konten yang berpotensi melahirkan terorisme dan radikalisme di dunia maya.
"Platform (digital) harus ikut tanggung jawab," tegas Rudiantara dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Selain itu, pria yang akrab disapa Chief RA ini meminta platform digital, seperti Facebook dan Twitter, untuk mengaktifkan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) dan machine learning agar bisa mendeteksi konten-konten negatif pada platform mereka masing-masing.
"Mereka harus tanggung jawab kalau ada penyebaran konten radikalisme dan terorisme," imbuh Rudiantara.
Sayang Rudiantara tak menjelaskan lebih lanjut bentuk tanggung jawab dari perusahaan media sosial jika platform mereka digunakan sebagai alat untuk menyebarkan konten terorisme.
Sedangkan dari internal Kominfo sendiri melakukan berbagai upaya untuk memerangi konten radikalisme dan terorisme yang berpotensi merusak kedaulatan negara.
Oleh karena itu, Kominfo menandatangani nota kesepahaman dengan BNPT untuk bersama-sama memberantas terorisme dan radikalisme.
"Kita akan terus, diminta atau tidak diminta, mengatasi isu terorisme dan radikalisme," tegas Rudiantara.
Baca Juga: Kominfo Teken MoU dengan BNPT untuk Tangkal Terorisme di Dunia Maya
Berita Terkait
-
Link Resmi Cara Cek Penerima Bansos Kemensos September 2025
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme, Ferry Irwandi: Ibarat Kapal Tenggelam, Jangan Salahkan Air
-
Cara Cek Bansos Kemensos Tahap III 2025, Bisa Online dan Offline
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital