Suara.com - Dikutip dari laman National Geographic, dua pakar asal Amerika Serikat, yaitu John Grehan dari Buffalo Museum of Science di New York State, dan Jeffrey Schwartz dari University of Pittsburgh di Pennsylvania, memaparkan bahwa manusia berbagi setidaknya 28 karakteristik fisik unik dengan orangutan.
Kemiripan karakteristik fisik inilah, yang membuat orangutan asli Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus serta Pongo pygmaeus morio) dan orangutan asli Sumatera (Pongo abelii) juga bisa menderita gangguan kesehatan seperti kita sebagai manusia.
Dikutip dari kantor berita Antara, sebanyak 37 orangutan Kalimantan Tengah di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menyerang saluran napas bagian atas seperti hidung, tenggorokan, dan bronkia atau paru. Kondisi ini diakibatkan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Kota Palangka Raya dan sekitarnya dalam sepekan terakhir.
"Masih infeksi ringan, tim medis sudah memberikan multivitamin dan antibiotik. Obat juga diberikan dengan menggunakan nebulizer, terutama bagi orangutan yang terlihat menderita lebih parah," jelas Chief Executive Officer (CEO) Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF, pihak pengelola pusat rehabilitasi ini) Dr Jamartin Sihite, Selasa (17/9/2019).
Nebulizer adalah alat kesehatan berupa peranti penghasil uap dari obat-obatan cair, sehingga bisa dihirup secara mudah dan nyaman. Alat ini membantu mengantarkan obat cair dalam bentuk butiran air yang relatif kecil sehingga langsung masuk ke paru-paru.
Pada manusia, mesin uap ini digunakan bagi pasien pada kondisi darurat atau pun rawat jalan untuk mengatasi berbagai macam penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis.
"Jadi obatnya bisa diserap dengan mudah dan cepat, dan segera efektif khasiatnya," jelas Dr Jamartin Sihite.
Saat ini, BOSF merawat sebanyak 355 orangutan di Nyaru Menteng yang berlokasi di dekat Palangkaraya. Di sini, orangutan ditempatkan dalam kandang-kandang dan di tempat terbuka bersemak dan berhutan yang dibatasi parit besar.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Pecah Ban, Spiderman, dan Skutik Petualang
Selain di Nyaru Menteng, BOSF juga memiliki fasilitas rehabilitasi bagi orangutan spesies Pongo pygmaeus morio di Samboja Lestari, sekitar 50 km utara Balikpapan. Lokasi ini pun rawan karhutla dan para teknisi sekurangnya tiga kali sehari menyirami kandang-kandang dengan cara menyemprotkan air ke udara di atas dan di dalam kandang sebagai tindakan membersihkan udara dan menjaga suhu tetap sejuk.
Menurut Paulina Laurensia, Humas BOSF, asap membawa partikel debu dan karbon sisa pembakaran, bila memasuki saluran pernapasan bisa menyebabkan reaksi alergi,juga memicu infeksi seperti bronchitis dan pneumonia. Apalagi bila sistem kekebalan tubuh sedang menurun.
"Untuk sementara, kegiatan luar ruang bagi para orangutan muda yang menjadi siswa Sekolah Hutan juga kami batasi," jelas Paulina Laurensia.
Sekolah Hutan adalah program BOSF untuk mengajari anak-anak orangutan ataupun orangutan dewasa agar mampu bertahan hidup kembali di hutan. Mereka diajari memilih makanan hingga membuat sarang. Awal dari kondisi adalah satwa-satwa yang masuk kategori endangered species ini dahulu dipelihara manusia sehingga kehilangan instinct atau naluri bertahan hidup di alam bebas. Sementara bagi bayi orangutan, mereka telah kehilangan induk sehingga blum sempat belajar secara alami untuk bertahan di alam bebas.
"Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, orangutan kami berikan susu dan multivitamin. Semuanya tanpa kecuali," kata Humas BOSF.
Setelah sejumlah pelepasliaran setidaknya delapan tahun terakhir, masih ada 130 individu orangutan berbagai usia di Samboja Lestari saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Minecraft Blast Bakal Jadi Game Gratis, Begini Gameplay-nya
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Desain, Layar Luas Anti Silau dan Resolusi Tinggi
-
7 HP Murah yang Ada Kamera 0,5x Ultra-Wide, Mulai Rp2 Jutaan
-
8 Tablet Windows Spek Terbaik untuk Kerja dan Produktivitas Tinggi
-
5 Pilihan HP Murah dengan Kamera Utama 50MP, Harga di Bawah 2 Juta
-
Anti Panik, Begini Cara Mengatasi Foto WhatsApp yang Hilang di Galeri HP
-
5 Rekomendasi Tablet Mirip iPad yang Lebih Murah dan Spesifikasi Gahar
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
-
Redmi K90 Ultra Dalam Pengembangan, Bawa Layar 165 Hz dan Baterai Jumbo
-
23 Kode Redeem FF Aktif 20 November 2025, Klaim Emote Flower of Love Sekarang!